Sabtu, Februari 15, 2025

Stabilkan Harga Beras, Bapanas Gandeng Penggilingan Padi

Date:

Share post:

Stabilkan Harga Beras, Bapanas Gandeng Penggilingan Padi

GERBANGDESA.COM, JAKARTA – Pada pembukaan Business Meeting dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (DPP PERPADI) di Surakarta, Jawa Tengah pada Senin (23/10/2023). dihadiri Kepala NFA sekaligus Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi.

Dalam sambutannya, dia menyampaikan bahwa perwujudan ekosistem perberasan nasional yang memiliki kestabilan di semua lini, senantiasa menjadi perhatian pemerintah. Dalam hal ini, menurut Arief adalah Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menjadi tumpuan dalam membentuk dan menjaga kestabilan harga mulai dari tingkat petani, penggilingan, hingga pedagang.

“Perintah Bapak Presiden Joko Widodo ke saya adalah membentuk ekosistem pangan dengan menghubungkan end to end. Mulai dari kementerian, lembaga, asosiasi, swasta, BUMN, sampai pihak di pascapanen seperti penggilingan padi. Semuanya bahu membahu. Utamanya untuk penguatan stok dan kestabilan harga di pasar,” ujar Arief lewat siaran persnya yang dikutip dari republika.co.id, Rabu 23 Oktober 2023.

BACA JUGA:  Bapanas Sebut Kenaikan Harga Telur dan Daging Ayam Jadi Proses Keseimbangan Baru

Dia menuturkan telah ada strategi yang solutif untuk membantu kondisi penggilingan padi tersebut. Arief mengatakan, upaya membanjiri pasar dengan beras dari Perum Bulog, termasuk ke penggilingan padi menjadi langkah tercepat.

“Untuk percepatan stabilisasi harga, sudah kami siapkan 200 ribu ton ke penggilingan padi pengusaha, tetapi bukan pedagang. Nanti harganya sama-sama kita siapkan. Ini supaya membantu distribusi beras secepatnya ke masyarakat,” kata Arief.

Sebagaimana diketahui, stok beras komersial Bulog sebanyak 200 ribu ton akan dikucurkan langsung ke penggilingan padi secara nasional. Langkah ini untuk melengkapi upaya-upaya intervensi pemerintah yang telah digencarkan selama ini demi percepatan penurunan harga beras yang masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

BACA JUGA:  Pemerintah Tambahkan Telur dan Daging Ayam Pada Bansos Pangan Mendatang

“Ini merupakan langkah tercepat yang bisa kita lakukan. Tugas NFA adalah memastikan stok itu tersedia dan ada. Jadi stok Bulog itu kita siapkan tidak boleh di bawah dari 1 juta ton. Saat ini stok Bulog ada 1,4-1,5 juta ton. Jadi kita mau pastikan nanti saat Pemilu 14 Februari, semua stok kita cukup, bahkan sampai ke 9 April,” ungkap Arief.

Berdasarkan pantauan pada panel harga pangan yang dikelola NFA, harga beras medium di pasaran kembali menggambarkan kondisi yang semakin kondusif. Terpantau harga beras medium per 23 Oktober tercatat Rp 13.190 per kg. Ini menandakan ada penurunan 30 poin dibandingkan harga beras sejenis di 1 Oktober yang berada di Rp 13.220 per kg. (*)

Artikel ini telah tayang di republika.co.id dengan judul “Badan Pangan Rangkul Penggilingan Padi untuk Stabilisasi Harga Beras”.

Artikel Lainnya

Dugaan Korupsi BKK, Empat Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka

GERBANGDESA.COM SURABAYA – Empat oknum Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan...

Pengembangan Desa Wisata Pantai Satiruk

 Ir. H. Eddy Mashamy, MMPariwisata merupakan salah satu dari industri gaya baru yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang...

Bupati Kotim Niat 5 Hektare Tanah Hibah Dibangun Sarana Pendidikan

SAMPIT, gerbangdesa.com - Seorang warga Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), telah menghibahkan lahan...

Damkar Bantu Evakuasi Monyet Yang Mengacak-acak Rumah Warga

BOGOR, gerbangdesa.com - Seekor kera ekor panjang tiba di pemukiman warga  Bojong Geden, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Monyet...
error: Content is protected !!