GERBANGDESA.COM, PALANGKA RAYA – Pendistribusian beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sudah disalurkan khususnya di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).
Guna mencegah terjadinya penjualan beras SPHP tersebut di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), Kantor Bulog wilayah Kalteng bersama mitra di berbagai daerah baik yang ada di kabupaten maupun kota setempat terus berupaya untuk mengoptimalkan pendistribusian tersebut.
“Kami mengoptimalkan penyalurannya melalui para mitra, serta mencegah terjadinya penjualan melebihi harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan,” ucap Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalteng Budi Cahyanto di Palangka Raya yang dilansir dari antaranews.com, Selasa 10 Oktober 2023.
Budi menjelaskan bahwa pendistribusian beras SPHP ke kabupaten dan kota di Kalteng ini memiliki tujuan yakni, untuk menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Dalam hal ini yakni beras sesuai ketentuan HET pemerintah sebesar Rp11.500 per kg.
Adapun mitra Bulog yakni Mitra SPHP maupun Rumah Pangan Kita (RPK). Mitra SPHP umumnya merupakan para pedagang yang tersebar di berbagai pasar tradisional yang menyediakan beras SPHP.
Sedangkan RPK, yakni toko atau outlet kecil milik masyarakat yang merupakan jaringan pemasaran yang dibina langsung oleh Bulog dan berada di kawasan permukiman.
“Untuk wilayah Palangka Raya jumlah mitra Bulog semua kategori tersebut sudah mencapai sekitar 68 mitra, sedangkan se-Kalteng sekitar 248 mitra,” kata Budi.
Menurutnya, jumlah mitra ini masih terus diupayakan agar bertambah, salah satunya sebagai langkah pencegahan panjangnya rantai pendistribusian seperti halnya beras SPHP hingga sampai kepada masyarakat.
“Kami berupaya mengendalikan dan mencegah rantai pendistribusian ini agar tidak menjadi panjang, sehingga tidak adanya penjualan beras SPHP yang melampaui HET. Termasuk mencegah penjualan dari pengecer ke pengecer lain,” tegas Budi.
Oleh karenanya, tambahnya, Bulog telah melaksanakan pertemuan bersama para mitra di Palangka Raya, untuk menekankan kembali agar penjualan beras SPHP tidak melampaui HET dan dilakukan sesuai ketentuan.
“Tahun ini beras SPHP yang telah terdistribusikan kepada masyarakat di Kalteng telah mencapai 9.500 ton dari target sekitar 14.500 ton. Namun yang utama bagi kami bukan mengejar kuantitas atau target, tetapi bagaimana beras SPHP benar-benar terdistribusi kepada masyarakat sesuai ketentuan dan memberi manfaat,” pungkasnya. (*)