GERBANGDESA.COM SAMPIT – Program percetakan batako di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit terus dikembangkan sebagai bagian dari pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang disebut tamping.
Tamping ini diberi tanggung jawab untuk mengelola dan mencetak batako sebagai bagian dari pelatihan keterampilan yang mereka terima.
Setiap tamping yang terlibat dalam percetakan batako mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai teknik pembuatan batako yang berkualitas.
Prosesnya meliputi pencampuran bahan, pencetakan, dan pengeringan batako.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi Warga Binaan, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk keahlian yang dapat diterapkan setelah bebas.
Program percetakan batako ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas di dalam Lapas Sampit.
Hasil batako yang diproduksi juga dimanfaatkan untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas Lapas, memberikan dampak positif bagi WBP dan lingkungan sekitar.
Kalapas Sampit Meldy Putera menjelaskan, program ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat di masa depan.
“Kami berharap WBP memiliki keterampilan yang dapat mereka aplikasikan setelah bebas, salah satunya adalah dalam bidang percetakan batako ini,” ujar Meldy Putera, pekan tadi.
Kegiatan percetakan batako ini diawasi oleh Pegawai Lapas Sampit, Ahmad Syafiuddin, yang memastikan setiap proses berjalan dengan baik dan sesuai standar.
Diharapkan, program ini dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan di dalam Lapas Sampit. (hms/fin)