GERBANGDESA.COM, TOBA – Dana desa milik Desa Aek Unsim, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut) sebesar Rp 131 juta raib saat ditinggalkan di dalam mobil. Ini lima fakta terkait pencurian itu.
1. Viral di Media Sosial
Video CCTV pencurian itu viral di media sosial. Dalam video yang dilihat detikSumut, mobil yang membawa uang dana desa itu tampak terparkir di depan sebuah toko. Mobil itu berwarna hitam.
Tak lama ada seorang pria berpakaian serba hitam berjalan mendatang mobil tersebut. Pria ini awalnya telah berjalan dari ujung jalan.
Setelah itu, pelaku langsung membuka pintu bagian belakang mobil dan membawa kabur sebuah tas. Lalu, pelaku pergi melarikan diri bersama seorang temannya yang sudah menunggu di pinggir jalan. Keduanya melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.
2. Uang Baru Diambil dari Bank
Kasi Humas Polres Toba AKP Bungaran Samosir mengatakan peristiwa itu terjadi di jalan lintas Tarutung, tepatnya di Kelurahan Sangkar Nihuta Soposurung, Kecamatan Balige, Selasa (3/10) siang. Adapun uang yang dibawa kabur para pelaku itu adalah uang dana Desa Aek Unsim yang baru saja diambil dari bank sebesar Rp 131 juta.
“Jadi, uang itu adalah uang dana Desa Aek Unsim yang baru diambil dari Bank Sumut sebesar Rp 131.062.000,” kata Bungaran saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (5/10).
3. Uang Ditinggal di Mobil
Bungaran menyebut kejadian itu berawal saat Kepala Desa Aek Unsim Rommel Pasaribu serta dua perangkat desa baru saja mengambil uang dana desa itu. Lalu, mereka pergi ke sebuah toko untuk membeli laptop dan meninggalkan uang tersebut di dalam mobil yang terparkir di depan toko. Namun, Bungaran menduga para korban ini lupa mengunci mobil tersebut.
“Setelah selesai dari toko itu, mereka kembali ke mobil dan tidak menemukan lagi uang dana desa itu,” jelasnya.
Selain uang dana desa itu, pelaku juga membawa kabur sebuah laptop dan uang Rp 2 juta. Total kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai Rp 141 juta.
4. Dilaporkan ke Polsek Balige
Bungaran mengatakan kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Balige pada hari yang sama setelah kejadian. Saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku pencurian itu.
“Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek Balige. Petugas masih menyelidikinya,” ujarnya.
5. Kades dan Perangkat Desa Diperiksa
Pihak kepolisian pun memeriksa kepala desa serta perangkat desa yang membawa uang tersebut. Ketiganya, yakni Rommel Pasaribu selaku kepala desa dan dua perangkat desa bernama Marzuki Pasaribu (32) dan Ellen Hutahaean (34).
“Masih tiga orang, yaitu pelapor dan dua saksi yang merupakan perangkat desa,” kata Bungaran saat dikonfirmasi detikSumut, Jumat (6/10).
Bungaran mengatakan kasus itu saat ini masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga telah memeriksa CCTV di lokasi kejadian. (*)
Sumber : detikSumut