GERBANGDESA.COM, SAMPIT – Sekitar 50 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), diberikan keterampilan terutama dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan anggota Satlinmas dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak, presiden dan wakil presiden, serta pemilihan pemimpin tingkat desa dan pemilihan legislatif pada tahun 2024,” ucap Bupati Kotim Halikinnor yang dibacakan Kepala Satpol PP H Fuad Siddiq pada saat memberikan sambutan pada Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Satlinmas tahun 2023 di Aula Kecamatan Baamang, Kamis 9 November 2023.
Dia menjelaskan bahwa Kotim terdiri dari 17 kecamatan, 17 kelurahan, dan 168 desa dengan jumlah penduduk 411.852 jiwa. Hal ini sangat berpotensi rawan terjadinya konflik ketika pelaksanaan Pemilu, sehingga dapat mengganggu pesta demokrasi.
“Melalui kegiatan inilah nantinya akan menjadi tolak ukur kita dalam pengamanan baik di tempat pemungutan suara (TPS), proses perhitungan suara, sampai pada pendistribusian kotak suara,” ujar Halikin.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah daerah setempat tidak henti-hentinya mengajak semua komponen yang ada di masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemuda, ormas, LSM dan insan pers, serta seluruh masyarakat agar selalu hidup berdampingan secara damai, menciptakan situasi dan kondisi secara kondusif.
“Saya instruksikan kepada Satpol PP selaku ujung tombak penegakan Perda dan pembina Satlinmas di kecamatan, kelurahan dan desa agar selalu memberikan pembinaan secara rutin, sehingga tercipta suasana damai dan kondusif di daerah,”saran mantan Sekda Kotim ini.
Sementara itu, Camat Baamang Sufiansyah menambahkan menjelang Pemilu 2024 ini memang harus ditingkatkan pengamanan baik di lingkungan kelurahan maupun desa, setidaknya di titik rawan terjadi konflik terutama di wilayah Kecamatan Baamang.
“Jika terjadinya konflik di lapangan, kami harapkan Satlinmas sebelum melakukan tindakan pengamanan, hendaknya berkoordinasi dengan unsur Muspika Baamang supaya bisa ditindaklanjuti,” sarannya.
Dia menilai bahwa Kecamatan Baamang yang terdiri dari 5 kelurahan dan 1 desa tidak menutup kemungkinan ada titik rawan konflik, sehingga dengan adanya koordinasi baik hal itu tentunya bisa diatasi dengan bijaksana.
“Satlinmas juga sebagai pengayom setidaknya harus memahami apa saja tugas dan fungsinya di lapangan terutama dalam menciptakan suasana damai dan kondusif,” pungkasnya. (fin)