SDN 1 Sebabi Gelar Karya P5, Tampilkan Beragam Hasil Kreatif Murid
GERBANGDESA.COM, SAMPIT – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sebabi, Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan dipusatkan di halaman sekolah setempat, Sabtu 21 Oktober 2023.
“Mengapa kami baru menggelar kegiatan ini pada tahun kedua, karena kami memprogramkan dari awal. Pada tahun ketiga kami akan mengadakan dengan sekolah imbas,” ucap Kepala Sekolah Penggerak SDN 1 Sebabi, Rutmi Ningsih pada saat memberikan sambutan dihadapan tamu undangan.
Meskipun kegiatan dilaksanakan tahun kedua, hasil gelar karya itu sangat memukau. Selain menampilkan beragam kreatif murid, juga memperlihatkan karya-karya kolaborasi antara guru, murid dan orang tua, serta dukungan dari komite sekolah.
“Gelar karya ini kami mengangkat kearifan lokal, atas dasar budaya setempat dengan tidak melupakan keanekaragaman bangsa,” kata Koordinator P5 SDN 1 Sebabi Gema Suprainov pada saat melaporkan kegiatan.
Benar saja, melalui profil pancasila poin 5 kreatif, mulai dari komite sekolah dan guru, para murid menampilkan beragam kreatifitas. Misalnya, komite dan guru menyanyikan lagu profil pancasila sedangkan 120 murid menampilkan kearifan lokal. Namun paling banyak adalah tarian.
Di sisi lainnya, para orang tua murid dan guru juga memperlihat hasil produk lokal melalui gelar karya P5 misalnya, kue lokal, kripik herbal, makanan tradisional, anyaman, minuman tradisional seperti wedang jahe hingga babukung yang merupakan alat tiwah kaharingan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim yang diwakilkan Kepala Bidang Ketenagaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Edie Sucipto mengungkapkan, tidak mudah menjadi sekolah penggerak karena guru dan kepala sekolah harus mampu bertransformasi pembelajaran.
“SDN 1 Sebabi salah satu sekolah penggerak dari 18 sekolah di Kotim, presentasenya sangat bagus. Pesan kami, hindari bullying terhadap anak, didik betul jangan sampai mereka merasa sekolah tidak aman. Ingin berhasil terapkan tiga ini yakni, banyak tanya, banyak coba, banyak karya,” ujar Edie.
Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 2 Kalteng Herdison K Leman menyampaikan bahwa yang diuji adalah kompetensi kepala sekolah, bagaimana ia mampu memanjemen dan membawa guru untuk meningkatkan pelayanan dan pembelajaran di sekolah.
“Harapan kami, sekolah penggerak tidak akan berhenti, mari kita tetap maju dan berkolaborasi bersama untuk menciptakan anak didik sesuai P5 dan 6 profil pancasila yang kita tuju,” saran Herdison. (fin)