Selasa, Januari 14, 2025

Polisi Amankan 11 Tersangka Pengeroyokan Terhadap Seorang Warga Hingga Tewas

Date:

Share post:

NTT, gerbangdesa.com – Polisi kembali menangkap 11 orang yang diduga terlibat pengeroyokan terhadap DM (25), warga Desa Kluking Nuking, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). DM meninggal setelah dikeroyok karena dituduh mencuri smartphone milik warga. Kepala Seksi Humas Polres Flores Timur Ipda Anwar Sanusi mengatakan, 11 orang itu ditangkap pada Minggu (8/6/2023).

“Iya benar kemarin aparat menangkap 11 orang, termasuk Kepala Desa Kluking Nuking, ada juga aparat desa,” kata Sanusi saat dihubungi melalui telepon, Senin (7/8/2023) pagi.

Sanusi mengungkapkan, terduga pelaku dibawa dari Kluking Nuking ke Polsek Adonara Timur melalui jalur darat. Mereka kemudian berangkat dari pelabuhan Tobilota menuju pelabuhan Larantuka dengan perahu kayu. Mereka kemudian dibawa ke Polres Flores Timur untuk dimintai keterangan.

BACA JUGA:  Polisi Amankan 5 Orang Pelajar Yang Hendak Tawuran

“Total ada 13 orang yang ditangkap. Sebelumnya aparat menangkap tiga anggota Linmas. Namun ketiganya sudah dikembalikan,” ujarnya. Sanusi mengatakan, penyidik ​​terus mendalami kasus pengeroyokan tersebut. Para terduga pelaku akan dimintai keterangan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kami akan melanjutkan ke judul kasus dan kemudian ke penetapan tersangka. “Ini masih dalam penanganan kasus, diamankan dulu untuk memudahkan proses penyidikan. Siapapun yang terlibat kemudian akan mempertahankan kasus dan menetapkan tersangka,” ujarnya.

Sanusi menambahkan penyidik tidak gegabah melakukan penetapan tersangka. Apalagi kasus tersebut adalah kasus pengeroyokan yang melibatkan banyak pihak.

BACA JUGA:  Desa Palakahembi NTT Bakal Dibangun Tambak Udang Modern

“Memang sebelum sudah olah TKP tapi penyidik akan lakukan pengembangan. Kalau yang diamankan 11 orang, bisa jadi yang diperiksa lebih dari 11 orang. Kita tidak gegabah, jangan sampai kita buru-buru menetapkan tersangka ternyata itu bukan pelakunya ,” pungkasnya.

Sebelumnya kasus pengeroyokan ini terjadi, Selasa (1/8/2023) sekitar pukul 08.00 Wita. Korban dikeroyok karena diduga kepergok mencuri handphone. Akibatnya korban mengalami luka memar bagian tangan, luka lecet di perut, dada, belakang dan kaki diduga akibat dipukul menggunakan tali.

 Korban kemudian dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis. Namun nyawanya tidak tertolong, korban meninggal pada Rabu (2/8/2023) dini hari. (*/ary)

sumber : cnnindonesia.com

Artikel Lainnya

Jokowi Sebut Kondisi Jalan Solo Purwodadi Masih Sama Tidak Ada Perbaikan

JATENG, gerbangdesa.com -Presiden Joko Widodo meninjau langsung perbaikan jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi, Minggu (23/7). Ia meninjau langsung lokasi didampingi Gubernur...

Gelar Aksi Penolakan Terhadap RUU Kesehatan Begini Tanggapan Kemenkes

JAKARTA, gerbangdesa.com - Kementerian Kesehatan  Republik Indonesia (Kemenkes) menanggapi aksi damai  lima organisasi profesi, yakni Ikatan Dokter Indonesia...

Cempaga Borong Juara Lomba Pembuatan APE Untuk Anak Usia Dini

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Lomba Pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk Anak Usia Dini yang diikuti peserta sekitar 21...

APDESI Bogor Teken MoU Penggunaan dan Pengawasan Dana Desa

GERBANGDESA.COM CIBINONG - Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bogor diikutsertakan dalam penandatanganan Memorandum...
error: Content is protected !!