GERBANGDESA.COM SAMPIT – Terhitung sudah tiga hari ini sampah ranting pohon di Jalan S Parman Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, belum diangkut petugas.
Hal ini menjadi pertanyaan para warga sekitar jalan tersebut, karena sampah ranting itu terkesan dibiarkan ditumpuk dipinggir trotoar jalan.
“Sudah tiga hari sampah ranting itu tidak diangkut petugas,” ucap Isna, salah seorang warga sekitar Jalan S Parman Sampit, Kamis 16 Januari 2025.
Sepanjang Jalan S Parman atau dikenal dengan sebutan jalan kelapa sawit ini memang terdapat pohon-pohon tinggi dan rindang ditepi trotoar.
Akhir tahun, Dinas PUPR Kotim telah memprogramkan ranting pohon yang menutup jalan bahkan yang tersentuh dengan kabel listrik dilakukan pemangkasan.
Hanya saja, setelah petugas melakukan pemangkasan sampah ranting pohon itu diletakan di trotoar sehingga terkesan dibiarkan mengering.
Buktinya, di depan Rumah Singgah Dinas Sosial Kotim sudah tiga hari tidak terangkut oleh petugas.
“Kalau truk angkutan untuk ranting pohon itu ada dari dinas lingkungan hidup, kalau dulu sampah itu cepat saja diangkut, tahun ini kenapa lambat?,” keluh Isna.
Senada disampaikan Jupri, warga yang tinggal di Jalan S Parman ini juga mendesak dinas terkait untuk segera mengangkut sampah ranting pohon tersebut.
Menurutnya, selain merusak pemandangan juga terkesan Jalan S Parman kotor karena ditepi trotoar jalan terdapat ranting pohon hasil pemangkasan petugas.
“Kota Sampit ini sudah beberapa kali meraih piala Adipura, sepertinya piala itu hanya sekedar simbolis tanpa ada makna sejak beberapa tahun ini,” ujarnya. (fin/fin)