GERBANGDESA.COM SAMPIT – Dua warga Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diserang buaya berukuran sekitar 4 meter lebih. Korban serangan buaya di Sungai Handil Pasir (Palasam), pada Senin sore pukul 17.00 WIB.
Kepala BKSDA Kalteng wilayah Kotim Muriansyah bersama Ian Septiawan melakukan kunjungan ke Desa Lampuyang, untuk melihat langsung terhadap kondisi dua korban dugaan serangan buaya kepada warga setempat.
“Menurut informasi dari Kades Lampuyang (Muksin,Red), ada dua warganya yang diserang buaya atas nama M Kipli dan Sari,” ujar Muriansyah, kemarin.
Diceritakan Muriansyah, berdasarkan keterangan dari Burhan (suami Sari), serangan buaya terjadi pada senin sore sekitar pukul 17.00 WIB, saat Sari sedang mencuci pakaian di tepi sungai atau handil Pasir atau sungai Palasam.
Buaya tiba-tiba menyerang dari dalam air, sedangkan kondisi tinggi air sungai saat itu sekitar 1,6 meter. Korban langsung diseret ke dalam air dan ditenggelamkan. Melihat kejadian tersebut, Burhan dan Kipli menceburkan diri ke sungai untuk menolong Sari.
Sempat terjadi perlawanan, dan Sari akhirnya terlepas dari gigitan buaya karena Burhan berhasil mencolok mata buaya.
Nahasnya, lanjut Muriansyah, saat akan membawa Sari naik ke darat, kemudian buaya tersebut kembali menyerang Kipli yang masih berada di tepi sungai. saat Kipli akan ditarik buaya ke dalam air, beruntung pada saat itu adik Sari datang dan berusaha menarik tangan Kipli.
sempat terjadi tarik-menarik hingga Kipli akhirnya berhasil diselamatkan, namun mengalami luka robek yang cukup parah di bagian pangkal paha.
“Korban atas nama Sari mengalami luka serangan cukup parah, satu luka di bagian kaki dan luka di bagian paha sebelah kanan. Kondisi luka sudah di jahit. Banyak luka kecil bekas cakaran buaya,” kata Muriansyah.
“Sedangkan korban atas nama M Kipli mengalami luka yang cukup parah yakni, robek di pangkal paha sehingga harus dijahit sebanyak 20 jahitan,” sambungnya.
Petugas kemudian memberikan bantuan untuk biaya berobat kepada korban.
Lokasi serangan merupakan sungai yang sudah dikeringkan untuk dijadikan kebun kelapa sawit pribadi.
Pihak berwenang meminta warga untuk berhati-hati dan waspada terhadap serangan buaya.
Pengawasan dan penjagaan akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa. (fin/fin)