SAMPIT, gerbangdesa.com – Jembatan penghubung antara Kotim-Seruyan di wilayah Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit dibangun berpondasi paku bumi. Namun disayangkan, tanpa ada papan proyek yang terpasang di area kerja.
“Saya sudah lihat sana-sini, memang sepertinya sengaja tidak dipasang,” kata Adi, pengendara yang mengaku sering bolak-balik ke Kuala Pembuang ketika dibincangi wartawan media siber gerbang desa, kemarin.
Dia menceritakan, jembatan penghubung itu sering rusak dikarenakan arus sungai deras, sehingga tiang jembatan sering miring dan dikhawatirkan ambruk.
“Kalau tidak salah, panjang jembatan awalnya antara 8-10 meter dan lebarnya 4 meter. Kalau yang dibangun baru ini saya kurang mengetahui karena tidak ada papan proyeknya,” keluhnya.
Adi mengaku sangat menyayangkan pembangunan jembatan penghubung antar kabupaten itu tidak ada dipasang papan proyek, sehingga masyarakat tidak tahu berapa anggaran yang digunakan untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Kemungkinan besar anggarannya itu di atas satu miliar rupiah lebih karena menggunakan paku bumi. Apakah menggunakan APBD provinsi/kabupaten atau APBN itulah sebabnya, saya tidak tahu pasti sebab tanpa papan proyek,” pungkasnya. (2d/fin)