Jumat, Oktober 11, 2024

Mengenal Pengertian Server, Fungsi dan Cara Kerja

Date:

Share post:

Di dalam sebuah perusahaan sekarang ini, apapun jenis perusahaan tersebut. Baik itu dalam lingkup besar maupun kecil.  Hampir dapat dipastikan memiliki system IT yang menggunakan server.  Hal ini juga yang membuat kita sering mendengar istilah server dalam dunia komputer. Mungkin sebagian dari Anda yang masih awam akan bingung atau bertanya – tanya.  Tentang istilah server dalam dunia komputer. 

Lalu, apakah server itu?

Bagi Anda yang belum tahu server ini merupakan sebuah sistem komputer yang difungsikan untuk memberikan layanan. Selain itu untuk membatasi dan mengontrol akses pada klien di sebuah jaringan komputer yang ada. Biasanya komputer yang bertindak sebagai server ini akan menyediakan resource yang dapat digunakan untuk komputer lain yang bertindak sebagai komputer client. Sehingga sebuah komputer server harus memiliki spesifikasi yang tinggi dari aspek software maupun hardware yang telah digunakan. 

Nah, tidak hanya itu pada komputer ini juga terdapat sebuah operasi khusus yang disebut dengan network operating system. Setiap pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis memang harus memiliki jenis – jenis server sendiri. Hal ini dikarenakan setiap pengusaha memiliki website bisnis untuk usaha yang mereka jalankan. 

Di zaman millennial ini, hampir semua bidang usaha atau penyedia jasa memiliki website.  Dengan memiliki website ini, business owner lebih mudah dalam menjaring para klien nya. 

Jenis – Jenis Server Yang Dapat Anda Gunakan Untuk Pengembangan Bisnis Perusahaan Anda

Dengan hadirnya website dalam sebuah perusahaan, tentu saja membuat perusahaan tersebut dapat menjaring konsumen yang potensial.  Tidak hanya di situ saja, adanya website ini juga akan membuat usaha yang dijalankan lebih profesional dan berpengalaman.  Sehingga untuk klien yang akan bekerja sama dapat melakukan dengan mudah.

Mereka juga tidak akan ragu menghubungi dan melakukan pembelian produk atau jasa kepada Anda.  Setiap website profesional pasti memiliki domain sendiri dan di hosting di server milik sendiri. 

Jika Anda ingin menjadi profesional juga berinvestasi lah pada domain dan server Anda sendiri.  Apalagi sekarang sudah banyak jenis – jenis server yang dapat Anda manfaatkan untuk menjalankan website Anda. Dan bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.  Memiliki domain dan server akan memberikan Anda keleluasaan untuk melakukan apapun dengan situs Anda. Dengan blogger dan wordpress.com Anda hanya bisa membuat blog.

Sebaliknya dengan menggunakan multiply ini Anda hanya bisa membuat toko online yang tidak terlalu bagus. Namun salah satu alasan yang paling mendasar dan tidak kalah penting, adalah bahwa situs Anda tidak akan di hapus secara sepihak. Oleh pihak ketiga (blogger.com atau wordpress.com misalnya) arena alasan apapun. Anda juga harus tahu jika akhir – akhir ini blogger dan WordPress sering secara aktif menghapus blog yang ditengarai melakukan spam.  

Selain itu melanggar T.O.S atau terlalu agresif dalam melakukan SEO. Dengan memiliki domain dan server sendiri situs Anda tidak akan dapat dihapus oleh siapa pun karena Anda tidak perlu mematuhi aturan siapa pun.  Selain itu dengan domain dan server yang profesional, memberikan rasa percaya yang lebih bagi pengunjung Anda. Nah, dibawah ini kami memberikan informasi mengenai pengertian dan jenis – jenis server serta fungsinya. Dari beberapa server yang ada di dunia komputer yang dapat menambah pengetahuan kita bersama.

Apa saja jenis-jenis server dan fungsinya?

1. Streaming Media Server

Untuk jenis – jenis server yang satu ini melayani servis streaming data media. Misalnya saja seperti musik, dan juga video.  Servis ini memungkinkan kita dapat mengakses sebuah konten tanpa kita mendownload nya terlebih dahulu. 

2. Web Server

Jenis – jenis server yang satu ini adalah sebuah perangkat lunak yang dipasang pada server yang berfungsi untuk menyediakan layanan permintaan data.  Dengan menggunakan protocol Https atau http yang dapat kita akses dengan menggunakan browser.  Untuk cara kerjanya server ini secara sederhana adalah web server akan merespon permintaan yang ada dengan mengirimkan konten tersebut kembali dalam bentuk gambar, tulisan atau bentuk lainnya.  Kemudian akan ditampilkan pada browser. 

Bagi Anda para pebisnis yang melakukan bisnis secara online, tentu harus memahami beberapa hal penting dalam dunia internet seperti web server. Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai beberapa hal tentang web server yaitu pengertian, fungsi, dan cara kerjanya.

3. FTP (File Transfer Protocol) Server

Untuk FTP server ini adalah pengertian dan Jenis – jenis server di dunia komputer yang ketiga.  Untuk server ini memiliki protocol FTP yang dapat dilakukan sebagai protocol untuk transfer data.

4. File Server

Sesuai dengan namanya, file server adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam file. Jenis server ini memiliki banyak fungsi. Manfaat file server khususnya bisa dirasakan pada sisi manajemen dokumen.

Dengan menggunakan file server, Anda dan seluruh karyawan Anda dapat mengakses dokumen atau menukar file dengan mudah dimana pun dan kapan pun. File server memungkinkan perusahaan Anda untuk berkolaborasi dengan lebih baik, baik itu secara internal atau eksternal.

File server juga dapat dijadikan tempat penyimpanan data yang aman dan terpusat. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir dengan keamanan data Anda.

5. Mail Server

Dan sesuai dengan namanya, Jenis – jenis server yang satu ini memiliki fungsi untuk melayani client khusus dalam hal berkirim surat.  Surat – surat yang ada pun akan di simpan di dalam server tersebut pula.  Selain itu menyediakan layanan untuk berkirim surat, mail server ini juga menyediakan layanan pelengkap. Misalnya saja seperti web interface, dimana layanan ini dapat memudahkan client untuk mengorganisir atau menulis surat yang dimiliki oleh client.

6. Game Server

Untuk game server ini merupakan salah satu jenis – jenis server. Yang digunakan untuk pusat untuk menghubungkan antar pemain atau client dengan pemain lainnya. Game server ini selain adalah server tersendiri, bisa juga didirikan dari komputer client yang bermain game tersebut.

7. Proxy Server

Untuk Jenis – jenis server yang satu ini berfungsi sebagai komputer lainnya untuk melakukan sebuah permintaan. Untuk content dari sebuah intranet dan internet.

8. Database Server

Untuk server yang satu ini melayani client yang membutuhkan layanan untuk menyimpan data mereka.

Lalu, apa perbedaan database dan file server jika keduanya dapat digunakan untuk menyimpan data?

Database adalah server yang digunakan untuk menyimpan data yang terstruktur. Selain itu, Anda juga harus menggunakan bahasa pemrograman khusus untuk mengaksesnya, seperti SQL.

Berebeda dengan database server, Anda dapat mengakses data atau dokumen pada file server secara lebih intuitif.

Pengertian Streaming Server 

BACA JUGA:  Peran Mikrokontroler dan Mikroprosesor dalam Sistem

Streaming server adalah sebuah web server yang sudah terinstal dalam server untuk menjalankan file berbentuk video maupun audio melalui jaringan internet. Streaming server mengizinkan pengguna untuk menjalankan file audio atau video meski harus terpisah dari web server. Bukan hanya itu saja beberapa layanan streaming yang populer seperti Youtube,Megavideo dan lainnya menggunakan streaming server untuk menjalankan layanan milik mereka.

Jenis-Jenis Streaming

Ada dua jenis streaming yang paling sering dilakukan yaitu:

Live Streaming

Anda pasti sangat familiar dengan jenis streaming yang satu ini. Live streaming sudah sering dilakukan oleh banyak orang. Sebenarnya Live streaming adalah kegiatan yang menayangkan siaran langsung. Biasanya dilakukan oleh content kreator dengan merekamnya, lalu disiarkan pada media yang mereka gunakan.

Prerecord Streaming

Prerecord streaming adalah siaran yang dilakukan dengan membuat sebuah video terlebih dahulu. Pada dasarnya, nanti pemilik konten akan membuat audio atau video kemudian disimpan dahulu baru di upload menggunakan media sosial. Setelah itu baru pengguna bisa menonton video tersebut.

Protokol Streaming Server

Streaming server memiliki protokol yang harus dilengkapi yaitu:

User Datagram Protocol (UDP)

Protokol ini merupakan salah satu lapisan transport TCP/IP. Dimana lapisan ini sangat mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), meski tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP itu sendiri. Kemudian protokol ini juga didefinisikan dalam RFC 768.

Microsoft Media Services (MMS)

Kedua adalah MMS. Pada lapisan ini protokol yang digunakan untuk mendistribusikan streaming windows media yang memang sudah dikembangkan terlebih dulu oleh Microsoft. Sebenarnya ada sebuah dukungan dari codec yang dapat didistribusikan melalui protokol ini adalah WMA dan WMV. Akan tetapi Microsoft windows media server telah dapat pula menggunakan protokol RTSP dengan redirect protocol HTTP yang dimiliki oleh MMS.

Real Time Streaming Protocol (RTSP)

Real-time Transport Protocol (RTP) merupakan standarisasi paket untuk mengirimkan audio dan video pada jaringan IP. RTP juga seringkali digunakan untuk komunikasi dan sistem entertain. Sehingga yang termasuk didalamnya adalah streaming media seperti telephony, aplikasi video teleconference dan web yang memiliki fitur berbasis push-to-talk.

Unicast

Selanjutnya adalah unicast. Pada bagian unicast memberikan satu-ke satu koneksi yang ada antara klien dan juga server. Hal ini dilakukan dengan cara menggunakan metode pengiriman IP. Sehingga saat client tersebut ingin menyambungkan unicast ke server windows media, maka client akan memiliki langsung hubungan ke server. Kemudian unicast client akan menyambung ke server serta mengambil bandwidth tambahan.

Multicast

Terakhir adalah multicast. Dilihat dari definisinya, multicasting merupakan cara yang dilakukan untuk pentransmisian data dengan lebih   Ini adalah teknik yang mana dapat mengubah data kemudian dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer. Disinilah kumpulan komputer tersebut bisa dikatakan bergabung dalam sebuah grup. 

Langkah Kerja Video Streaming

Ini dia langkah kerja video streaming yang perlu Anda ketahui. Ketika client mengirimkan permintaan streaming video ke web server, web server nantinya akan langsung meneruskan permintaan ke streaming server. Kemudian streaming server ini akan memproses permintaan client. Nah streaming server ini nantinya akan mentransmisikan file video ataupun audio yang telah diminta ke client secara langsung tanpa melalui web server. Terakhir client baru dapat menjalankan video atau audio.

Keuntungan Menggunakan Streaming Server

Setelah Anda mulai memahami pengertian mengenai streaming server. Berikut beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika menggunakannya antara lain:

  • Jalur Streaming, keuntungan pertama adalah proses streaming yang berlangsung bisa gunakan hanya dalam satu jalur streaming.
  • Tidak Perlu Buffering, pengguna dapat melihat sebuah video dengan meloncat ke waktu tertentu yang mereka inginkan. Sehingga tidak harus menunggu buffering terlebih dahulu untuk melihat video secara menyeluruh.
  • Keamanan File Terjamin, selanjutnya adalah data yang disimpan tidak akan ada didalam komputer pengguna. Hal ini membuat keamanan file dari pengguna lebih terjamin.
  • Bandwidth sedikit, biasanya memang jika kita ingin menonton sebuah video. Maka video tersebut harus di download terlebih dahulu. Akan tetapi sekarang dengan menggunakan streaming video tidak perlu di download. Sehingga inilah yang membuat kebutuhan bandwidth lebih sed

Kekurangan menggunakan Streaming Server

Ada keuntungan pasti ada juga kekurangan. Inilah beberapa kekurangan yang harus Anda pertimbangkan jika ingin menggunakan streaming server.

  • Online, kekurangan pertama dari streaming adalah hanya dapat dilihat saat online saja. Saat Anda dalam keadaan offline maka video yang ingin Anda lihat tidak akan dapat memutar atau bahkan tidak akan muncul. 
  • File Terhapus, maksudnya adalah file yang telah dimainkan akan terhapus secara otomatis. Sehingga tidak dapat lagi diakses secara offline.

Contoh Software Streaming Server

  • PlayOn
  • Icecast
  • Adobe Flash Streaming Server
  • SHOUTcast
  • Darwin streaming server
  • Dan lain-lain

Pengertian Web Server

Server web atau yang dalam bahasa inggris disebut web server adalah perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol HTTP dan atau HTTPS dari klien yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen HTML.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan pelayan (pemberi layanan) bagi web klien (browser) seperti Mozilla, Opera, Chrome, Safari, Internet Explorer, dan lain sebagainya, supaya browser dapat menampilkan halaman atau data yang Anda minta.

Fungsi Web Server

Fungsi utama dari web server adalah untuk melakukan atau mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. Halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi.

Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.

Beberapa dukungan Apache :

  • PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor)
    Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php).
  • Kontrol Akses
    Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP CGI (Common Gateway Interface). Yang paling terkenal untuk digunakan adalah PERL (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)
  • Sebelum kita menggunakan web server, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis web server yang dapat kita gunakan untuk website kita. Apakah Anda penasaran mengenai contoh-contoh web server beserta penjelasan mengenai web server yang bisa Anda gunakan? Simak artikel di bawah ini.
BACA JUGA:  Mengenal Apa Itu Mikrotik

Jenis-Jenis Web Server

Sebelum Anda memilih web server untuk website Anda, Kita perlu mempertimbangkan keamanan untuk Website Anda. 

Berikut ini jenis-jenis web server yang umum digunakan oleh pengguna website:

1. NginX Web Server

  • NginX merupakan salah satu jenis web server buatan Igor Sysoev pada tahun 2004 yang memiliki sifat Open Source. Ini artinya Anda dapat menggunakan NginX secara bebas dan gratis.
  • Salah satu keunggulan dari NginX ini ialah memiliki kinerja yang stabil dan memiliki performa yang tinggi, sehingga Anda dapat mempertimbangkan NginX sebagai pilihan web server Anda.

2. Xitami Web Server

  • Xitami Web Server merupakan web server yang diciptakan pada tahun 1996. Namun web server ini mengalami pemberhentian update pada tahun 2000.
  • Adapun beberapa keuntungan Xitami Web Server ialah web server ini memiliki sifat yang mudah untuk digunakan. Xitami web server juga mendukung platform Windows dan Linux.
  • Akan tetapi, Xitami Web Server tidak secepat web server lainnya. Xitami Web Server belum mendapatkan update sejak tahun 2000 sehingga wajar saja apabila web server ini tidak secepat web server lainnya.

3. Apache

  • Selanjutnya adalah web server Apache. Apache merupakan salah satu web server yang paling populer. Anda dapat memerlukan Unix atau Windows untuk menggunakan web server Apache.
  • Mengapa Anda perlu mempertimbangkan Apache sebagai web server? Karena Apache memiliki sifat open source yang berarti Anda dapat menggunakan Apache secara gratis.
  • Pada saat yang sama, Apache juga memiliki komunitas yang besar, sehingga pengguna dapat berdiskusi mengenai web server dengan pengguna Apache lainnya.

4. Zeus Web Server

  • Zeus Web Server merupakan salah satu web server yang memiliki kinerja yang kuat dan mampu bekerja sebagai web server dinamis maupun statis.
  • Akan tetapi, Zeus Web Server telah mengalami pemberhentian update sejak tahun 2010 silam. Ini berarti pengguna tidak dapat melaporkan bug maupun error yang ada di dalam Zeus Web Server.
  • Zeus Web Server memiliki sifat yang fleksibel, kinerja performa yang tinggi, dan cocok untuk berbagai macam aplikasi.

5. Lighttpd

  • Selanjutnya adalah web server Lighttpd. Lighttpd adalah web server yang menjual dirinya sebagai web server kecepatan tinggi. Lighttpd juga menggunakan CPU yang sedikit sehingga web server ini ringan untuk digunakan.
  • Di samping itu, Lighttpd merupakan web server yang juga bersifat open source dan dapat digunakan di OS Unix dan Microsoft Windows.
  • Lighttpd juga menawarkan berbagai fitur seperti URL rewriting, statistik RRDtool, dan HTTP Compression. Namun Lighttpd tidak mensupport HTTP/3.

6. Internet Information Service (IIS) Web Server

  • Apakah Anda merupakan pengguna OS Windows? Jika jawabannya iya, maka Anda dapat menggunakan Internet Information Service Web Server (IIS) sebagai web server Anda.
  • IIS memiliki kemampuan pengecekan kesalahan otomatis, memiliki sistem PHP yang stabil, serta didukung sepenuhnya oleh OS Windows. Apabila Anda memiliki OS Windows, maka IIS merupakan salah satu web server yang tepat untuk Anda gunakan.

7. Sun Java Web Server

  • Website terakhir yang dapat Anda gunakan adalah Sun Java Web Server. Sun Java Web Server merupakan web server gratis yang dapat digunakan di Windows, Solaris, dan HPUX.
  • Website ini merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang mencari web server gratis. Di samping itu, Sun Java Web Server juga memiliki keamanan yang tinggi dan memiliki sistem penyebaran tunggal.

Cara Kerja Web Server

Sederhananya tugas web server adalah untuk menerima permintaan dari klien dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh klien tersebut. Perangkat lunak web server terdapat pada komputer server, dan di komputer ini pula data-data website tersimpan dengan rapih. Sama halnya dengan komputer klien, komputer server juga harus terhubung dengan jaringan internet untuk dapat diakses oleh klien.

Pada saat klien (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol transport  dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu HTTP dan atau HTTPS.

Data yang diminta dari browser ke web server disebut dengan HTTP request yang kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan.

Nah, data yang dikirim dari server ke browser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404.

Meskipun proses atau cara kerja web server di atas sepertinya sangat rumit, tapi pada prakteknya proses tersebut berlangsung dengan sangat cepat. Anda bahkan bisa sampai tidak menyadari bahwa pada saat meminta suatu halaman web, ternyata hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang sampai halaman tersebut dapat Anda lihat di browser.

Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja web server secara lengkap:

1. Pengguna melakukan permintaan

Pengguna memasukkan URL situs web yang ingin diakses ke dalam browser. Kemudian, browser akan mengirimkan permintaan ke server web.

2. Web Server Menerima Permintaan

Web server akan menerima permintaan dari browser pengguna melalui protokol HTTP atau HTTPS. Protokol ini memungkinkan server web dan browser untuk berkomunikasi dengan baik.

3. Web Server Memproses Permintaan

Web server akan memproses permintaan yang diterima dari pengguna. Proses ini mencakup menganalisis permintaan, mengambil data yang diperlukan dari server, menjalankan script atau aplikasi web, dan mengirimkan kembali hasilnya ke browser pengguna.

4. Web server Menyediakan Konten

Web server akan menyajikan halaman web yang diminta oleh pengguna. Konten web yang dimaksud dapat berupa teks, gambar, video, atau file lain yang dihasilkan dari server web.

5. Pengguna Menerima Respons

Setelah web server menyajikan konten web, browser akan menerima respons dari server web. Respons ini akan berisi konten web yang diminta oleh pengguna.

6. Browser Menampilkan Halaman Web

Setelah menerima respons dari web ini, browser akan menampilkan halaman web kepada pengguna. Halaman web ini akan ditampilkan di dalam browser dengan format yang telah ditentukan oleh web developer.

7. Proses Selesai

Setelah pengguna menerima halaman web yang diminta, proses akses situs web selesai. Pengguna dapat mengakses situs web lain atau menutup browser jika sudah selesai.

Demikian artikel Mengenal Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Server, semoga bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semuanya.

Penulis: Agung Suryo Putra

Artikel Lainnya

Dirut Kopi Kapal Api Diperiksa KPK Terkait Uang ke Eks Bupati Sidoarjo

SIDOARJO, gerbangdesa.com - Direktur Utama PT Santos Jaya Abadi Kopi Kapal Api Soedomo Mergonot diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi...

Beberapa Negara di Asean Sepakat Menjauh Dari US Dollar dan Kuatkan Mata Uang Lokal

GERBANGDESA.COM, JAKARTA - Indonesia, Malaysia, dan Thailand semakin menjauh dari mata uang dollar Amerika Serikat (AS) setelah sepakat...

Halikin: Aktifkan Kembali Pos Pelayanan Teknologi di Kecamatan dan Desa

SAMPIT, gerbangdesa.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Koawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar lomba...

9 Kapal Ikan Indonesia Diduga Langgar Aturan Perizinan Berusaha

JAKARTA, gerbangdesa.com – Sebanyak 9 kapal ikan indonesia diduga telah melakukan pelanggaran ketentuan Perizinan Berusaha. Kapal-kapal tersebut untuk...
error: Content is protected !!