Kesenian Tari Batirik di Baamang Akan Digiatkan Kembali – Gerbang Desa

566
Kesenian Tari Batirik di Baamang Akan Digiatkan Kembali

SAMPIT, gerbangdesa.com – Kesenian daerah yang dianggap hampir punah salah satunya tari Batirik. Untuk itu, Camat Baamang Sufiansyah diberikan amanah khusus oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, untuk menggiatkan kembali atau merevitalisasikan tarian tersebut.

“Tari Batirik ini hampir punah, kami dari pemerintah kecamatan baamang siap untuk menggiatkan kesenian daerah yang dulu pernah ditampilkan khususnya di Baamang ini,” ucap Sufiansyah kepada wartawan media siber gerbang desa, Jumat 18 Agustus 2023.

Untuk merevitaslisasikan kesenian Kalimantan Tengah diera digitalisasi saat ini, menurutnya, menjadi sebuah tantangan yang harus dilakukan secara gotong royong agar supaya tari Batirik tetap bisa dilestarikan.

BACA JUGA:  Desa Bulian Terpilih Jadi Lokasi Gerakan Tanam Padi Gogo

Seperti pada saat 17 Agustus dalam rangka peringatan Dirgahayu Kemerdekaan RI Ke-78 Tahun 2023, tari Batirik ini kembali ditampilkan di halaman kantor Kecamatan Baamang. Bahkan, menggunakan musik tradisional yang dimain oleh para sepuh kesenian.

“Nantinya, tiap ada kegiatan di wilayah Baamang ini kami akan upayakan tampilkan tari Batirik supaya untuk diketahui oleh masyarakat secara umumnya maupun para generasi khususnya,” ujar Sufiansyah yang juga pernah menjabat Camat Pulau Hanaut ini.

BACA JUGA:  12 Desa dan 6 Kecamatan di Jepara Dilanda Kekeringan

Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor mengharapkan agar tari Batirik dan teater Mamanda hendaknya direvitalisasikan mengingat dua kesenian tersebut dianggap hampir punah.

“Saya maunya dua kesenian daerah ini dihidupkan kembali melalui berbagai kegiatan baik yang ada di tingkat kecamatan bahkan kabupaten,” sarannya.

Sekedar diketahui, seni tari batirik ini paling sedikit terdiri dari 4 orang karena tarian ini paling enak berpasang-pasangan dan diiringi dengan musik tradisional seperti gambus, gendang, gong dan lain lain menjadi suasana tambah asyik untuk menari. (fin/fin)