GERBANGDESA.COM SAMPIT – Warga antara Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut dan Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, mengharapkan agar jalan tembus segera diperbaiki dan diprioritaskan paling lambat akhir 2024.
Sebab, bahu jalan penghubung antara dua desa tersebut sudah ada sebelumnya dan hanya mengharapkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Bahu jalan sudah ada, karena itu wewenangnya kabupaten, kami mengharapkan jalan tembus itu digarap dan diprioritaskan tahun ini juga,” ujar Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto, kemarin.
Apa yang disampaikan Kades Sigit itu terungkap pada saat menggelar pembahasan tapal batas kecamatan Pulaua Hanaut-Seranau dan Desa Rawa Sari-Ganepo di Balai Pertemuan Desa Rawa Sari, (26/6/2024).
Inti dari hasil pembahasan itu terutama jangka pendek adalah mengusulkan kembali kepada pemkab Kotim agar menganggarkan melalui anggaran perubahan 2024 diperuntukan jalan tembus dari desa rawa sari ke desa ganepo atau sebaliknya.
Senada diungkapkan Kepala Desa Ganepo, Kiki. Usai pengukuhan perpanjangan masa jabatan 162 kepala desa di halaman Pemda, membenarkan bahwa warganya juga menginginkan jalan tembus untuk dua desa secepatnya diperbaiki.
“Usulan itu sudah kami bahas dan kami sampaikan juga, keinginan masyarakat kami untuk jangka pendek adalah jalan tembus dari desa ganepo menuju desa rawa sari, badan jalannya sudah ada, cuma kondisinya,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor telah menjanjikan kepada masyarakat di Kecamatan Pulau Hanaut pada saat Pilkada tahun 2020.
Melalui janji politiknya, ia siap akan meneruskan jalan tembus yang sebelumnya dari Kecamatan Cempaga ke Kecamatan Seranau, setelah itu dilanjutkan dari Seranau menuju Kecamatan Pulau Hanaut.
Harapan itu sepertinya masih belum jelas hingga menjelang Pilkada 2024, sehingga warga desa khususnya yang ada di rawa sari-ganepo mengharapkan untuk jangka pendek saja yang diprioritaskan yakni, jalan tembus dua desa tersebut. (fin/fin)