GERBANGDESA.COM SAMPIT – Pemadaman listrik tidak menentu di 14 desa wilayah Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih sering terjadi.
Bahkan, pembangunan tower jaringan listrik di tengah Pulau Lepeh yang pernah dijanjikan oleh pihak PLN belum ada tanda-tanda terealisasi.
Hal itu mendapat sorotan tajam dari Wakil Ketua Komisi I DPRD Kotim Eddy Mashamy.
Ia mengatakan, permasalahan ini sudah menjadi tugas DPRD Kotawaringin Timur untuk menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Kami juga berkewajiban mengawal aspirasi tersebut ketika kami melaksanakan reses atau pada saat turun ke lapangan di daerah Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing,” ucap Eddy melalui rilis yang diterima redaksi media Siber gerbang desa, kemarin.
Eddy juga mengaku miris dengan persoalan listrik di Kecamatan Pulau Hanaut yang sudah berjalan puluhan tahun namun tidak ada satupun solusi, padahal jarak kecamatan tersebut kurang lebih 45 Km dari ibukota Sampit.
“Kami dari wakil rakyat berharap Pemkab Kotim secepatnya mencari alternatif atau solusi misalnya melalui penganggaran alokasi pembiayaan atau melalui kerja sama dengan pihak ketiga, atau berkoordinasi dengan pihak yang bersangkutan,” saran Eddy yang juga merupakan Fraksi PAN Kotim ini.
Mantan Camat Pulau Hanaut ini juga menyarankan agar masyarakat yang tersebar di 14 desa jangan bosan-bosannya untuk menginformasikan keluhan pelayanan PLN ke khalayak umum maupun kepada pemangku kepentingan, salah satunya melalui media online atau medsos.
Hal itu tujuannya, tambah Eddy, agar yang berwenang mengetahui bahwa permasalahan jaringan listrik yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat sering mengalami gangguan. (fin/fin)