GERBANGDESA.COM SAMPIT – Sekitar 1500 peserta Aksi Bela Palestina di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) turun ke jalan. Mereka menyuarakan menolak penjajahan di atas dunia dan mendukung agar Palestina Merdeka dari zionis Israel.
Pantauan gerbang desa di lapangan. Sekitar pukul 13.00 WIB peserta aksi mulai jalan kaki dari masjid Alfalah menuju bundaran Pemda. Jaraknya sekitar 1000 meter. Selama perjalanan, mereka mengibarkan bendera merah putih dan bendera palestina. Selain itu, membawa poster dan spanduk bertuliskan Free Palestine.
Setelah melakukan jalan kaki sekitar 30 menit, kemudian peserta aksi berhenti dan mengelilingi Bundaran Pemda. Posisi kaum laki-laki dan perempuan dipisah. Laki-laki berada di bagian barat sedangkan perempuan di sebelah utara bundaran.
Orasi yang disampaikan rata-rata mengutuk atas tindakan Israel yang menindas masyarakat Palestina di jalur Gaza. Sebab menurut mereka bahwa tindakan tersebut bukan mengarah pada pertempuran membela agama melainkan pembantaian manusia atau genosida.
“Kita prihatin, rumah sakit di Gaza dirudal, gedung sekolah dan rumah-rumah ibadah dihancurkan, karena menurut Israel bahwa rumah ibadah itu adalah sarangnya dan orang-orang Hamas,” ucap salah seorang korlap pada saat orasi dihadapan peserta aksi, Jumat 10 November 2023.
Aksi solidaritas save Palestine di Sampit ini pada intinya, mendukung agar Palestina Merdeka dan keinginan ini dibuktikan dengan sikap masyarakat tidak hanya di Sampit bahkan hampir seluruh daerah di indonesia.
“Antusias warga Sampit, Samuda, Cempaka, maupun kawan-kawan lintas agama juga cukup tinggi menyuarakan kemerdekaan Palestina. Estimasi yang hadir pada Aksi Bela Palestina ini sekitar 1500 orang,” ucap Ketua Aksi Bela Palestina Ahmad Julianto kepada para awak media usai orasi.
Di sela-sela aksi bela palestina, panitia juga mengadakan pengumpulan donasi. Total donasi terkumpul secara keseluruhan diperkirakan Rp37 juta.
“Donasi yang telah terkumpul Rp37 juta, donasi ini tidak hanya dari peserta aksi bahkan ada juga dari para pedagang pasar subuh sebesar lima juta rupiah lebih. Kami ucapkan terima kasih atas kepeduliannya,” ujar Julianto.
Aksi Bela Palestina ini tidak hanya melakukan orasi, bahkan peserta aksi juga salat Ashar berjamaah di jalan dan sekaligus doa bersama, mendoakan agar Palestina Merdeka.
“Kita telah menorehkan sejarah baru bahwa masyarakat khususnya di Sampit, Kotim ini menyuarakan gagasan agar palestina merdeka,” pungkasnya.
Usai menggelar aksi solidaritas, sekitar pukul 15,40 WIB seluruh peserta aksi membubarkan diri dengan tertib dan damai. (fin)