GERBANGDESA.COM, SAMPIT – Sekitar 72 guru dan kepala sekolah di wilayah Korwil Disdik Kecamatan Kota Besi, Cempaga, Cempaga Hulu, mengikuti sosialisasi revitalisasi bahasa dayak sampit. Kegiatan dipusatkan di Aula Kecamatan Cempaga.
Pada saat pembukaan, kegiatan itu dihadiri Korwil Disdik Kecamatan Kota Besi, Lasimin, Korwil Disdik Kecamatan Cempaga, Nanang Abdullah. Kemudian 4 narasumber yakni, Koordinator Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Dayak Sampit, Syahruni, SPd, Hj Maimunah, SPd, Hj Rusnilawati, SPd, dan H Sih Widada, SPd.
Korwil Disdik Kecamatan Cempaga Gunawan mengatakan, sosialisasi ini diadakan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Nomor 42.5/5974/SEP/2023.
“Sesuai dengan SK yang dikeluarkan oleh disdik kabupaten sebagai acuan kami menyelenggarakan kegiatan tersebut,” ucap Gunawan saat membuka sosialisasi revitalisasi bahasa dayak sampit, Sabtu 30 September 2023.
Selain SK tersebut, lanjutnya, tiga Korwil Disdik kecamatan bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD juga telah mengadakan rapat bahas tentang sosialisasi revitalisasi bahasa dayak sampit. Kesepakatan bersama kegiatan di Cempaga sebagai tuan rumah.
“Pada tanggal 11 September 2023, kami dari 3 korwil disdik dan KKKS SD mengadakan rapat koordinasi, rapat itu membahas bagaimana mengadakan sosialisasi revitalisasi bahasa dayak sampit, sesuai keputusan bersama tuan rumah dipusatkan di korwil disdik cempaga,” ujar Gunawan yang juga pernah menjabat Kepala UPT Disdik Kecamatan Kota Besi ini.
Dia menilai bahwa bahasa dayak sampit sudah mulai punah, sehingga dengan adanya sosialisasi revitalisasi diharapkan bahasa daerah itu bisa dihidupkan kembali sebagai salah satu bahasa sehari-hari.
“Bahasa dayak sampit ini sudah hampir punah dan tenggelam dan hanya orang-orang tertentu saja yang menggunakan bahasa dayak sampit sebagai bahasa komunikasi,” tegas Gunawan.
Untuk itu, tiga korwil disdik kecamatan ini berharap kepada dewan guru dan kepala sekolah terutama untuk sekolah dasar hendaknya merevitalisasikan kembali bahasa dayak sampit di sekolah masing-masing.
“Kami harapkan bahasa dayak sampit ini dilestarikan dengan cara revitalisasikan ke sekolah masing-masing, terutama guru mengimbaskan ke anak didiknya,” saran Gunawan.

Sementara itu, Koordinator Syahruni menambahkan, target sosialisasi revitalisasi bahasa dayak Sampit kepada 17 korwil disdik kecamatan yang tersebar di Kotawariingin Timur.
“Rampung sosialisasi ini sekitar awal Oktober 2023,” katanya.
Dia berharap, kegiatan ini tidak hanya selesai pada sosialisasi melainkan diimplementasikan ke anak didik masing-masing sekolah, karena tujuannya untuk menghidupkan kembali bahasa dayak sampit.
“Kami harapkan bahasa dayak sampit bisa diimplementasikan ke sekolah-sekolah, supaya bahasa daerah ini tetap dilestarikan,” harap Syahruni yang juga menjabat Kepala SDN 9 Baamang Hilir ini. (fin)