TRAGEDI DI SUNGAI MENTAYA: Warga Desa Hanaut Diterkam Buaya saat Mandi

532

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Warga Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sani (40), diserang buaya saat mandi di sungai Mentaya, tepatnya di dermaga penyeberangan antardesa. Peristiwa itu terjadi, Jumat pagi (4/4/2025).

Informasi dihimpun gerbang desa. Korban merupakan warga Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut. Pada saat asik mandi di jembatan turunan ke sungai Mentaya, tiba-tiba muncul buaya dari dalam sungai dan langsung menerkam pria tersebut.

Salah seorang warga yang ada di dekat dermaga sempat sekilas melihat korban diterkam. Sontak saja suasana semula sepi menjadi ramai karena puluhan warga desa berhamburan memadati dermaga.

BACA JUGA:  Korban Kebakaran di Pulau Hanaut Bernapas Lega - Gerbang Desa

Disisi lainnya, ada warga yang terlihat sangat panik bahkan teriak histeris, kemungkinan dari pihak keluarga korban.

“Sudah dua kali buaya menampakan diri di atas sungai dan korban masih ada di mulutnya, setelah itu tidak nampak lagi,” ucap Ilham, salah seorang warga yang kebetulan berada di dermaga penyeberangan.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim juga telah menerima laporan dari kepala desa hanaut, kecamatan pulau Hanaut.

Laporan yang diterima bahwa ada salah seorang warga di desanya telah diterkam buaya bahkan sampai pukul 14.03 WIB jasad korban belum ditemukan.

BACA JUGA:  Kasus Pemotongan Bansos di Rawa Sari, Kotim: Pelapor Merasa di Pingpong

“Saat ini korban mungkin masih di mulut buaya dan masih dilakukan upaya pencarian,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam melalui rilisnya yang diterima redaksi media Siber gerbang desa, Jumat 4 April 2025.

Tidak hanya warga desa setempat yang ikut melakukan pencarian jasad korban, bahkan para driver kelotok penyeberangan juga dilibatkan mengingat jumlah armada taksi penyeberangan di sekitar desa terbatas.

Sekedar diketahui, secara geografis Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Koti, Kalteng, letaknya tidak jauh dari Pulau Lepeh. Di mana di pulau itulah diperkirakan tempat buaya berkembang biak dan berjemur. (fin/fin)