Santri Sabilul Muttaqin Ahmad Zaini Raih Juara III Al-Iktisyaf Juz 1 di Ajang Internasional

588
Santri Sabilul Muttaqin saat berfoto bersama usai menerima piala.

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Kabar gembira kali ini datangnya dari Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Desa Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Pasalnya, santri MTs kelas 3, Ahmad Zaini, yang merupakan perwakilan untuk Kalteng di ajang International Iktisyaf Competition (IIC) Tahun 2025 meraih juara III Al-Iktisyaf Juz 1 Putra Kategori A.

Lokasi lomba dipusatkan di Puncak Darussalam Islamic Boarding School, Potoan Daya, Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur, pada 2 Mei 2025.

Ajang bergengsi itu diikuti 41 pondok pesantren yang tersebar di Kalimantan Barat, Kalimanatan Tengah, Kalimanatan Timur, Sumatera, Jawa Barat, bahkan ada perwakilan dari Malaysia.

“Perwakilan Kalteng hanya dari Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Desa Basirih Hulu, Kecamatan MHS, Kotim, atas nama Ahmad Zaini, santri ini masih duduk di kelas 3 Madrasah Tsanawiyah,” ucap Ketua Yayasan Pontren Sabilul Muttaqin, kemarin

BACA JUGA:  Wisata Pasar Tradisional Khusus Sajikan Kuliner Tempoe Doeloe

Agus menjelaskan, Kitab Al-iktisyaf adalah salah satu kitab yang digunakan untuk metode baca cepat kitab kuning di tulis oleh kiai tersohor di Pamekasan yaitu, RKH Abdul Hannan Tibyan.

Penulis ini, lanjutnya, merupakan pengasuh Pondok Pesantren Puncak Darussalam yang merujuk pada kitab klasik seperti Jurmiyah, Imriti dan Shorrof yang mempermudah para santri bisa baca kitab kuning.

Sementara itu, ustaz pendamping Ahmad Sofi menjelaskan, terpilihlah Ahmad Zaini untuk mewakili Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin di IIC 2025 karena merupakan santri aktif dalam pembelajaran dan lebih tanggap.

“Pembinaan dilakukan setiap malam, karena ini merupakan salah satu program unggulan yang ada di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin,” kata ustaz Sofi.

Berkat pembinaan yang inten, pihak pesantren berharap kedepannya lebih banyak lagi santriwan dan santriwati lainnya bisa menorehkan prestasi di bidang Akademik maupun non Akademik, terutama di bidang keagamaan di tingkat Regional maupun Internasional.

BACA JUGA:  Kuasa Hukum: Pemotong Bansos di Desa Rawa Sari Bukan Lagi Dugaan, Melainkan Pelanggaran Hukum

Kepala Desa Basirih Hulu Nuryadi mengaku ikut bangga atas prestasi santri Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin yang telah menoreh prestasi gemilang di ajang IIC 2025 di Puncak Darussalam, Pamekasan, Jatim.

“Ini prestasi bagus karena ada puluhan perwakilan pondok pesantren yang mewakili provinsi masing-masing bahkan negara tetangga, salah satunya Kalteng tepatnya di Sabilul Muttaqin Desa Basirih Hulu, meraih juara 3 di IIC 2025,” ujarnya.

Nuryadi menilai dengan adanya bukti ini menunjukan bahwa pondok pesantren Sabilul Muttaqin mampu memberikan kontribusi baik tidak hanya untuk kabupaten, provinsi bahkan skala regional.

“Selamat dan berkah buat Ahmad Zaini karena menorehkan prestasi dan membawa nama harum tidak hanya untuk pondok pesantren tempat dia menimba ilmu pengetahuan keagamaan juga nama desa,” pungkasnya. (fin/fin)