GERBANGDESA.COM SAMPIT – Dugaan adanya oknum pendamping desa kecamatan dan desa sampai juga ke telinga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Kotawaringin Timur (Kotim) Raihansyah. Bahkan jumlahnya jauh lebih banyak.
Hal itu terungkap pada saat Sosialisasi Pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3D) Kabupaten yang dipusatkan di Aula Mahaga Lewu Dinas PMD Kotim, Kamis 25 April 2024.
Raihansyah mengatakan, laporan adanya sejumlah oknum pendamping desa yang jarang aktif turun ke desa binaannya lantaran adanya informasi yang disampaikan langsung oleh beberapa kepala desa.
“Pendamping desa di Kabupaten Kotawaringin Timur ini banyak yang tidak aktif,” ucap Raihansyah pada saat membuka kegiatan yang dihadiri Kepala Diskominfo Kotim, perwakilan Inspektor Inspektorat Kotim, dan koordinator P3D Kalteng.
Meskipun telah mendapat laporan dari beberapa kepala desa terkait pendamping desa jarang aktif, lanjutnya, Dinas PMD Kotim tidak bisa mengintervensi atau memberikan surat teguran, karena wewenangnya berada di bawah naungan Kementerian Desa.
“Kami dari Dinas PMD Kotim ini tidak berkutik karena SK Pendamping Desa langsung dari Kemendes,” ujar Ancah panggilan akrab Raihainsyah dihadapan yang hadir.
Untuk itu, Dinas PMD mengharapkan terutama melalui koordinator P3D Kalimantan Tengah memberikan masukan bagaimana supaya Pendamping Desa yang jarang aktif turun ke desa binaannya bisa aktif kembali.
“Saya harapkan ini akan menjadi ‘buku saku’ untuk koordinator P3D Kalteng,” pungkasnya. (fin/fin)