GERBANGDESA.COM SAMPIT – Para santri pondok pesantren Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit yang berstatus warga binaan diberikan ruang untuk mengembangkan kemampuan di bidang kesenian keagamaan, salah satunya dalam bermain hadrah, marawis dan rebana.
Meskipun berada dibalik tembok tidak membuat warga binaan Lapas Sampit harus terkucil dan tidak bisa mengembangkan bakat dan minat. Hal tersebut dibuktikan dengan latihan hadrah yang dilaksanakan pada Senin (22/04/24).
Hadrah adalah sebuah bentuk dari kesenian bernuansa Islam yaitu pengiringan dengan menggunakan rebana sambil melakukan pelantunan dari berbagai macam bentuk syair pujian dan ada pula yang mengatakan bahwa itu adalah dzikir untuk diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Di bawah asuhan Kasi Binadik dan Giatja, Saiful, warga binaan yang berlatih hadrah terlihat tampak sangat antusias. Latihan hadrah ini dilaksanakan di teras Masjid At-Taubah Lapas Sampit. Warga binaan yang turut ikut dalam latihan hadrah merupakan warga binaan santri pesantren Lapas Sampit.
Salah seorang warga binaan yang ikut dalam latihan hadrah mengakui bahwa ia senang diberi kesempatan untuk ikut dalam latihan hadrah bersama warga binaan lainnya.
Menurutnya, latihan hadrah dapat mengisi waktu senggangnya di dalam Lembaga Pemasyarakatan dan dapat menumbuhkan kekompakan antar warga binaan serta dapat melatih keterampilan yang ia miliki. (hms/fin)