Puan Sebut Ridwan Kamil dan AHY Tidak Akan Jadi Pendamping Ganjar Pada Pilpres 2024 Mendatang

146
Ilustrasi: Ketua DPP Partai PDI Perjuangan

GERBANGDESA.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak bisa menjadi Ganjar. Calon wakil presiden dari cawapres Ganjar Pranowo.

Sebab, kata Puan, Golkar dan Demokrat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

“Awalnya muncul nama Mas AHY, karena Demokrat memutuskan memilih Pak Prabowo, ya tentu saja terkesan mustahil,” kata Puan di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9).

Pak RK juga, Golkar sudah bersama Pak Prabowo. Jadi RK itu kader Golkar. Saya juga dengar Munas Golkar masih menentukan calon presiden dan wakil presiden, Mas Airlangga. satu lukisan berada di sini dan satu gerbong lagi di tempat lain,” tambahnya.

BACA JUGA:  Hasto Sindir Partai Yang Membawa Tarian Politik ke Solo

Sinyal Demokrat untuk bergabung dengan Prabowo memang kuat. Pada Minggu (17/9), AHY bersama Ketua Dewan Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Prabowo dan elite partai koalisi di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Partai koalisi yang diusung Prabowo adalah Golkar, Gerindra, PAN, PBB, dan Partai Gelora.

Puan mengatakan, kini hanya nama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, dan Menko Polhukam Mahfud MD yang masuk dalam pasar calon wakil presiden Ganjar.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Sebut Perekonomian Warga Jabar Membaik Usai Zakat dan Qurban

Seperti nama Pak Erick Thohir, Sandiaga Uno, Andika, Pak Mahfud, ujarnya.

Puan mengatakan, dinamika politik yang terjadi belakangan ini menyebabkan calon wakil presiden Ganjar mengalami perubahan. Ia juga memastikan pimpinan partai politik pendukung Ganjar akan kembali menggelar pertemuan untuk menyikapi perkembangan terkini.

Selain PDIP, Ganjar saat ini mendapat dukungan dari PPP, Perindo, dan Hanura.

Nanti kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan para pimpinan, bersama Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), terkait dinamika perubahan tersebut, ujarnya. (*/ary)

sumber : cnnindonesia.com