GERBANGDESA.COM SEMARANG – Sebanyak 48 desa mandiri yang tersebar di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menerima penghargaan. Penghargaan itu diberikan pada saat Hari Peduli Sampah tahun 2024.
Ke 48 desa itu mampu mengelola dan memanfaatkan sampah dengan baik. Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumarno di Wisma Perdamaian Semarang, Selasa (27/2).
“Kita menargetkan semua desa di Jateng dapat mandiri sampah. Sebab di desa tidak ada TPA (tempat pembuangan akhir). Pengelolaan sampahnya dilakukan secara mandiri,” ujar Sumarno seusai penyerahan penghargaan yang dikutip dari jpnn.com, Minggu 3 Maret 2024.
Menurut Sumarno, sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kepedulian mengelola sampah harus digencarkan, supaya sampah yang dihasilkan bisa lebih bermanfaat.
Dia mengungkapkan bahwa selama ini berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Jateng dalam penanganan sampah di wilayahnya.
Pengelolaan itu dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Regional Magelang.
“TPST Magelang akan mengolah sampah menjadi bahan bakar yang akan digunakan untuk pabrik semen di Grobogan. Ini adalah salah satu upaya kita, bahwa sampah yang kita hasilkan selain tidak menganggu juga bisa bermanfaat,” jelas Sumarno.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng Widi Hartanto menambahkan, salah satu persoalan sampah yang dihadapi Pemprov Jateng saat ini ialah banyak TPA yang masih menerapkan pembuangan sampah secara terbuka.
Selain itu, kesadaran pengelolaan sampah perlu ditingkatkan mulai dari tingkat perumahan, bank sampah, hingga kabupaten dan kota harus menyiapkan TPS3R (reduce, reuse, recycle).
“Ini juga butuh perhatian banyak pihak sehingga pengelolaan sampah di tingkat desa lebih baik lagi,” kata Widi. (*)