Pasokan Air Terbatas, Warga Dusun Terpaksa Ambil Air Dikubangan
GERBANGDESA.COM, JOMBANG – Warga Dusun Tondowesi, Desa Pojok Klitik, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami krisis air bersih. Mereka terpaksa harus mengais air bersih dari kubangan air yang ada di sungai desa setempat yang kondisinya mengering.
“Sulit cari air mas, pada awal Oktober itu tidak ada air. Orang sini cari air itu, menggali di sungai (membuat kubangan air), buat cuci baju. Kalau mandi ya cari di tandon air, kalau gak ada ya ambil di sungai untuk dibawa pulang,” ucap salah seorang warga Dusun Tondowesi, Suci Rahmawati yang dikutip dari viva.co.id, Rabu 25 Oktober 2023.
Dia mengungkapkan, suplai air bersih dari Pemkab Jombang tetap ada. Hanya saja, kata Suci, pasokan air datangnya dua hari sekali dan hanya 2 tangki air, sehingga dianggap tidak cukup untuk keperluan warga dusun setempat.
“Air kiriman dari Jombang datang dua hari sekali, itu gak cukup mas. Kalau gak cukup ya nyari di sungai mas, menggali,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa sungai yang ada di Desanya, sudah mengering sejak beberapa bulan yang lalu. Sehingga warga harus menggali untuk mendapatkan air bersih.
“Sudah kering sungainya. Sejak Juni mas. Ya air dari sini menggali terus dibawa pulang buat mandi 4 orang di rumah,” tuturnya.
Senada diungkapkan Suaidah (35 tahun) warga Dusun Tondowesi, Desa Pojok Klitik. Ia pun mengaku kekeringan melanda Desanya sejak Oktober kemarin. Kondisi ini, membuat warga di tempatnya, bergantung dari pasokan air bersih yang diberikan pemerintah Kabupaten Jombang.
“Kondisinya kekeringan mas, sejak awal bulan 10 sampai sekarang. Kadang pasokan air datang dua hari sekali dua tangki, tapi ya gak cukup. Buat masak sama mandi, besoknya sudah gak ada airnya habis, terus nyari di sungai,” kata Suaidah.
Menurut Suaidah, air yang ia dapatkan dari kubangan di sungai yang mengering. Akan dipergunakan untuk mencuci dan memasak di dapur rumahnya.
“Di sungai kondisinya sudah kering, ada airnya tapi ya sedikit, tidak cukup lah. Ini nyari air buat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, buat masak, kadang buat nyuci baju, kalau ngandalin kiriman gak bisa,” ujarnya. (*)
Artikel ini sudah tayang di viva.co.id dengan judul “Kemarau Parah, Warga Jombang Mengais Air Bersih dari Kubangan di Sungai yang Kering”.