SAMPIT, gerbangdesa.com – Sektor perikanan di wilayah hilir atau selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), hingga kini dianggap masih sangat menjanjikan untuk dikembangkan terutama budidaya ikan air tawar.
Melihat peluang yang menjanjikan itu, Pemerintah Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit, mulai melakukan pengembangan di sektor perikanan tersebut. Bahkan, kolam ikan berukuran panjang 15 meter dan lebar 15 meter sudah disiapkan.
“Kami sudah bikin kolam ikan ukuran panjang 15 meter dan lebarnya 15 meter, mengenai bibit ikan apa yang akan dibudidayakan nanti sesuaikan dengan kesepakatan bersama,” kata Kepala Desa Parebok Indrayoto Saidina Ali, kemarin.
Umumnya jenis ikan yang biasa dibudidayakan untuk di air tawar adalah lele, bawal, patin, gabus (haruan) dan nila. Mengenai bibit ikan dan pakan ikan tidaklah sulit karena masih mudah dibeli dan dipesan, mengingat Kotim merupakan kabupaten berkembang hampir di semua sektor ada.
Untuk budidaya ikan air tawar di wilayah hilir Kotim ini jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari. Sebab, suplai ikan laut masih cukup besar terutama melalui ujung pandaran sebagai kampung nelayan dan dusun pelingkau, desa sei ijum raya sebagai tempat pendaratan ikan laut.
Perlu diketahui, tidak semua masyarakat suka dengan ikan laut sehingga dengan adanya budidaya ikan air tawar di desa parebok patut diacungkan jempol dan diberi apresiasi setinggi-tingginya, karena ada pilihan.
“Kemungkinan besar ikan yang akan dibudidayakan adalah ikan patin, karena jenis ikan ini kami nilai tahan dalam kondisi apapun, pemasarannya juga sangat mudah,” tegas Indrayoto.
Budidaya ikan air tawar, menurutnya, tidaklah semudah yang dibayangkan, supaya hasilnya maksimal diperlukan adanya pelatihan dan pembinaan dari dinas perikanan kabupaten.
“Kedepannya kami akan bermohon melalui surat resmi kepada dinas terkait, supaya memberikan pelatihan dan sekaligus pembinaan kepada kelompok budidaya ikan agar hasilnya maksimal,” janjinya. (fin/fin)