GERBANGDESA.COM SAMPIT – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebelumnya menjanjikan terhadap tenaga kontrak akan diikutkan tes pada penjaringan angkatan pertama. Akan tetapi, informasi kebijakan tersebut hingga sekarang masih belum jelas.
Salah satu kabupaten yang berdampak pada info belum pasti tersebut adalah Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng). Di kabupaten ini terdapat sekitar 2000 orang berstatus tekon masih menunggu nasibnya apakah kontrak lanjut atau diberhentikan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim Kamaruddin Makkalepu mengatakan, Menpan-RB pernah menjanjikan sisa tekon akan tetap mengikuti tes dan ada formasi yang dibuka.
“Janji Menpan RB sisa tenaga kontrak akan mengikuti tes. Nanti ada formasi yang ditetapkan setelah penjaringan angkatan pertama,” kata Kamaruddin dikutip dari borneonews.co.id, Sabtu 23 Maret 2024.
Dikatakannya, tenaga kontrak yang tersisa ini masih menunggu kebijakan Menpan-RB apakah menjadi PPPK paruh waktu terlebih dahulu sambil menunggu diangkat menjadi PPPK penuh atau sebaliknya.
Sebelumnya, Pemkab Kotim membuka penerimaan CASN sebanyak 1.029 formasi terdiri dari CPNS 255 formasi dan 774 formasi.
Ia menegaskan, formasi tersebut bukan termasuk janji Menpan RB untuk mengangkat seluruh tekon menjadi PPPK melalui tes 100 persen lulus.
“Kita tunggu teknis pelaksanaannya sampai Desember 2024. Karena itu disampaikan Menpan RB secara lisan belum tertulis. Kami tidak berani menyampaikan lebih lanjut,” tandasnya.
Berdasarkan pendataan 2023, tekon di Pemkab Kotim jumlahnya sekitar 3.000 orang. Kemudian berkurang karena mereka ada yang lulus melalui penerimaan PPPK tahun anggaran 2023. Jadi, sisa tekon yang masih menunggu nasib di tahun 2024 kurang lebih 2000 orang. (*)