Jumat, Oktober 11, 2024

Pemerintah Siapkan Anggaran Sebesar Rp 185,9 Triliun Untuk Subsidi LPG Melon

Date:

Share post:

JAKARTA, gerbangdesa.com – Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp185,9 triliun untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2024. Anggaran ini meningkat dari prakiraan tahun 2023 sebesar Rp185,4 triliun.

Anggaran subsidi energi tahun 2024 terdiri dari subsidi BBM jenis tertentu Rp 25,7 triliun, subsidi LPG tabung 3 kg Rp 84,3 miliar, dan subsidi listrik Rp 75,8 miliar.

“Dalam RAPBN tahun anggaran 2024, belanja subsidi LPG tabung 3 kg dan subsidi listrik rumah tangga berbasis komoditas tetap dialokasikan,” kata Buku II nota keuangan, dikutip Jumat (18/8).

Secara total, anggaran subsidi BBM jenis tertentu dan tabung elpiji 3kg dalam RAPBN 2024 diperkirakan lebih rendah Rp110 triliun atau 3,9 persen dibandingkan prakiraan 2023 sebesar Rp114,4 triliun.

BACA JUGA:  Beberapa Negara di Asean Sepakat Menjauh Dari US Dollar dan Kuatkan Mata Uang Lokal

Hibah pergi ke sejumlah hal. Pertama, tetap memberikan subsidi tetap untuk solar dan subsidi untuk minyak tanah. Kedua, melanjutkan peta jalan pendaftaran konsumen pengguna BBM. Ketiga, melanjutkan upaya transformasi subsidi LPG tabung 3 kg menjadi subsidi yang personal dan terintegrasi dengan data penerima yang akurat.

Perhitungan anggaran subsidi BBM jenis tertentu dan tabung elpiji 3 kg pada tahun 2024 menggunakan beberapa asumsi dan parameter yaitu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan IHK, subsidi solar terbatas sebesar Rp1.000 per liter.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Curah Jelang Akhir Tahun 2023 Diprediksi Naik

Kemudian volume solar 19,0 juta kiloliter dan minyak tanah 0,58 juta kiloliter, serta volume tabung elpiji 3 kg sebanyak 8,03 juta metrik ton.

Sedangkan subsidi listrik naik 7 persen menjadi Rp 75,83 triliun dari prakiraan 2023 sebesar Rp 70,9 triliun. Kenaikan alokasi tersebut disebabkan oleh kenaikan volume listrik bersubsidi dan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik.

“Penyebab kenaikan BPP dimaksud antara lain peningkatan pencampuran bahan bakar untuk BBM dan peningkatan penggunaan bahan bakar biomassa untuk pembakaran PLTU,” bunyi Nota Keuangan tersebut. (*/ary)

sumber : cnnindonesia.com

Artikel Lainnya

Prabowo Sebut Malaysia Sebagai Kampung Halaman Keduanya

JAKARTA, gerbangdesa.com - Menteri Pertahanan (Menhan)  Prabowo Subianto menganggap  Malaysia sebagai rumah kedua setelah Indonesia. Dia juga mengatakan...

Anggota DPRD Kotim Periode 2024-2029 Dilantik, Lengkap Nama & Parpol

GERBANGDESA.COM SAMPIT - Pelantikan dan pengambilan sumpah janji sebanyak 40 anggota DPRD Kotawaringan Timur periode 2024-2029 hasil Pemilihan...

Kelembagaan Adat MHU Bantu Alat Berat untuk Warga Desa Bagendang Tengah

GERBANGDESA.COM SAMPIT - Kelembagaan Adat Dayak Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng),...

Seorang Tukang Kebun Tewas Setelah Dililit Ular Piton Sepanjang 4 Meter

KALSEL, gerbangdesa.com - Hermansyah, 46 tahun, tukang kebun  di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), meninggal secara tragis setelah...
error: Content is protected !!