Minggu, September 15, 2024

Menteri Teten Pamer M3, Ahli Gizi: Kandungan Kontaminan Tinggi

Date:

Share post:

GERBANGDESA.COM JAKARTA – Pada saat rapat kerja bersama komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa, Menteri Koperasi dan UMK Teten Masduki pamer mengenai Minyak Makan Merah atau M3 sebagai alternatif minyak kelapa sawit dan optimistis bakal laris dijual dipasaran.

Selain itu, Menteri Teten juga menjelaskan bahwa harga M3 ini jika dijual dengan subsidi pemerintah hanya sekitar Rp6 ribu, sedangkan tanpa subsidi kini harganya Rp14.500. bahkan, minyak makan merah itu telah diekspor ke malaysia.

“Saya bilang kepada pak presiden, ‘pak tanpa subsidi kita bisa bilang (harganya) Rp14 ribu hingga Rp15 ribu, tetapi kalau disubsidi Rp6 ribu, kita bisa jual Rp8 ribu. Laku di rakyat’,” ucap Teten dikutip dari tempo.co, Senin 25 Maret 2025.

Teten menegaskan, produk minyak makan merah juga sudah diuji dan mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Begitu diluncurkan sudah dapat izin edar. Jadi aman ini dari segi produksi,” kata Teten.

BACA JUGA:  Dinkes Kotim Terbitkan Izin Operasional Klinik Pratama Lapas Sampit

Pabrik minyak makan merah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang dikelola oleh koperasi, diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Maret lalu.

Pabrik ini menjadi pabrik pertama di Indonesia yang memproduksi produk baru minyak makan merah.

Sementara, Ahli Gizi Universitas Airlangga (Unair), Lailatul Muniroh, mengungkapkan kekurangan produk Minyak Makan Merah yang tidak melalui proses penyulingan ini, yakni mungkin mengandung kontaminan yang lebih tinggi.

“Selain itu, M3 juga lebih rentan terhadap oksidasi, yang dapat memperpendek umur simpannya,” kata dia dalam keterangan tertulisnya pada hari ini, Selasa 19 Maret 2024,

Ia menyebutkan variabilitas dalam kualitas minyak mentah atau Minyak Makan Merah (M3) yang digunakan dalam produksi makanan juga dapat menyebabkan ketidakseragaman dalam produk akhir. Itu termasuk karena kandungan kontaminannya yang relatif tinggi, sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan produk akhir.

BACA JUGA:  Penyuluh Ingatkan Kembali Tupoksi Pokja Kampung KB di Baamang

Hal ini, disebutkan Lailatul, menjadi sebuah tantangan bagi industri pangan yang membutuhkan konsistensi produk ketika mengonsumsi Minyak Makan Merah.

Namun, ia juga membeberkan sejumlah keunggulan nutrisi dalam kandungan minyak goreng itu.

“M3 mengandung konsentrasi Karoten sebesar 753 ppm, Vitamin E sebesar 1016 ppm, dan Squalene sebesar 348 ppm, yang mana kandungan ini lebih tinggi dibandingkan dengan minyak lainnya,” kata dia,

Dengan kekayaan vitamin dan senyawa bioaktif, menurut Lailatul, Minyak Makan Merah tidak hanya menjadi pilihan minyak goreng yang lebih murah dan sehat saat memasak. Melainkan, juga berpotensi sebagai pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan.

Artikel Lainnya

Dishub Kota Kediri Terapkan Bayar Parkir Gunakan QRIS

GERBANGDESA.COM KEDIRI - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri, Jawa Timur, telah menerapkan pembayaran parkir menggunakan Quick Response Code...

Ini Daftar Pemenang Lomba Posyandu Terbaik Tingkat Kotim 2023

SAMPIT, gerbangdesa.com – Panitia Lomba Posyandu Terbaik tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), telah mengadakan rapat...

Polisi Sebut Jembatan Kaca Banyumas Tidak Ada Uji Kelayakan

Polisi Sebut Jembatan Kaca Banyumas Tidak Ada Uji Kelayakan GERBANGDESA.COM, BANYUMAS – Tim Polda Jawa Tengah telah melakukan olah...

40 Ide Lomba 17 Agustus Paling Seru dan Segala Usia

GERBANG DESA - Lomba 17 Agustus menambah semarak perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini. Selain bisa bersuka...
error: Content is protected !!