Jumat, Oktober 11, 2024

Petani Desa Banjaranyar Manfaatkan Limbah Budidaya Ikan Jadi Pupuk Alami

Date:

Share post:

GERBANGDESA.COM BANYUMAS – Limbah budidaya ikan di Desa Banjaranyar, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dianggap tidak bermanfaat. Berbeda dengan para petani di desa setempat, justru limbah tersebut bisa dijadikan pupuk alami.

Sejak adanya inovasi itu, para petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Karangnangka selama kurang lebih empat tahun ini, sudah tidak tergantung lagi dengan pupuk kimia hasil pabrikan.

Hal itu dibenarkan Ketua Poktan Karangnangka Purboyo. Menurutnya, para petani di desanya itu sudah membuat pupuk padat organik secara mandiri dengan memanfaatkan limbah budidaya ikan terutama lele.

“Kebetulan di awal, kami membuat pupuk alami dari bahan kotoran hewan yang ada di sekitar kita. Selanjutnya untuk sekarang kami mempergunakan air limbah budidaya lele di sekitar rumah untuk pupuk cairnya,” ucapnya dikutip dari suarmerdeka.com, Kamis 6 Juni 2024.

BACA JUGA:  Warga Desa Rasau Tumbuh Hibahkan Tanah Bangun Pustu, Siapkan Anggaran 600 Juta Rupiah

Selain pupuk alami, lanjut Purboyo, petani di desanya itu juga secara otodidak telah memproduksi berbagai formula untuk nutrisi, penggembur dan pengembali pH tanah, hingga pestisida alami.

Dengan mengikuti bimbingan dari penyuluh pertanian lapangan dan dinas terkait, petani juga melaksanakan sistem tanam jajar legowo (jarwo).

“Alhamdulillah, masih bisa panen dengan kualitas baik dan tanaman padi tidak terserang hama weren. Ini berkat bimbingan dan arahan dari petugas dinas terkait. Kami bersyukur karena kami sudah terbilang terbebas dari ketergantungan pupuk pabrikan,” ujarnya dengan nada bangga.

BACA JUGA:  Cegah Pengelolaan Keuangan Nakal, Tiap Desa Akan Terapkan Transaksi Nontunai

Sementara itu, salah seorang petani Riyanto menambahkan, dari hasil pertanian dengan metode alami ini, para petani bisa menjual padi ataupun beras dengan harga lebih mahal dari gabah.

“Harga beras biasanya kami jual mulai daari Rp18 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram. Akan tetapi, tidak semua beras kami juga jual ada juga untuk dikonsumsi sendiri,” katanya. (*)

Artikel Lainnya

Harga Gula Sama di Pasaran, Perum Bulog Angkat Bicara

ERBANGDESA.COM TARAKAN – Perum Bulog Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar operasi pasar murah mendapat protes dari pembeli. Penyebabnya,...

Wajib Baca! Penghapusan Pegawai Honorer Ditunda Lagi

GERBANGDESA.COM, JAKARTA – Kabar gembira bagi para pegawai honorer yang semula dijadwalkan 28 November 2023 akan dihapus, kini...

Kecelakan Maut Tak Terhindari, Terdapat 3 Korban Salah Satunya Polisi

JATENG, gerbangdesa.com - Kecelakaan maut itu terjadi di jalur selatan yakni Tol Desa Purwodadi, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas,...

5 Desa Wisata Alamendah di Jawa Barat Terima Bantuan DPUP Rp120 Juta

JAKARTA, gerbangdesa.com – Kabar gembira bagi desa wisata yang ada di Jawa Barat. Pasalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi...
error: Content is protected !!