Kotim Kesulitan Capai Target Cetak Sawah, Lahan Terbatas, Kawasan HP dan HPK Jadi Kendala

198
Kotim Kesulitan Capai Target Cetak Sawah, Lahan Terbatas, Kawasan HP dan HPK Jadi Kendala. (Ilustrasi)

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur, Sepnita menyebutkan bahwa kabupaten yang berjuluk Bumi Habaring Hurung hanya dapat bantuan untuk cetak sawah seluas 4.216 hektar.

Hal ini tentunya dinilai tidak sesuai dengan target yang telah disampaikan oleh pemerintah pusat dengan luasan sekitar 58.000 hektar.

“Saat ini mungkin sudah 40 hektar yang sudah tecetak, ada dua kontraktor yang menggarap lahan cetak sawah di Kotim ini,” ucap Sepnita kepada wartawan, kemarin.

Dijelaskannya, cetak sawah ini merupakan program pusat sehingga pendanaan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN. Sementara kabupaten hanya menyediakan lahan untuk cetak sawah.

BACA JUGA:  112 Desa di Kapuas Hulu Ragu Adakan Pilkades, Ini Penyebabnya?

“Kontraktor yang menggarap cetak sawah di Kotim ini merupakan kontraktor yang tepilih melalui e-katalog yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kalteng,” tegasnya.

Sepnita juga menyebutkan bahwa cetak sawah baru yang paling luas ada di Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sekitar 700 hektar, sedangkan di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit merupakan desa yang telah lama ditetapkan oleh Pemkab Kotim sebagai lumbung padi mandiri.

BACA JUGA:  Kades Serambut Perjuangkan 60 Rumah Warganya Belum Ada Jaringan Listrik

“Cetak sawah baru tidak hanya di wilayah Kecamatan Teluk Sampit, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, bahkan ada juga di Kecamatan Baamang dan Telaga Antang. Jadi, total lahan yang sudah eksisting 15.000 hektar lebih yang merupakan kawasan APL,” ujarnya.

Sepnita menambahkan, Kotim sebenarnya mampu untuk mencapai target dari pemerintah pusat seluas 58.000 hektar. Hanya saja, kata dia, rata-rata lahan di Kotim ini masuk kawasan HP maupun HPK. (fin/fin)