GERBANGDESA.COM SAMPIT – Pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, kantor wilayah Kemenkumham Kalteng, kali ini berfokus pada pengolahan tempe.
Keterampilan bikin tempe ini diharapkan dapat membantu warga binaan pemasyarakatan (WBP) membangun hidup lebih mandiri setelah kembali ke masyarakat.
HD, salah seorang warga binaan yang mengikuti pelatihan ini mengaku merasa sangat terbantu.
“Sejak ikut pembinaan, saya merasa lebih punya arah dalam hidup. Tempe bukan hanya soal makanan, tapi simbol kemandirian bagi saya,” kata HD.
Keterampilan baru ini memberinya rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi masa depan.
Tentu, proses pembelajaran ini tidak selalu mudah yang dibayangkan seperti menjaga suhu fermentasi tempe kadang membuat merasa kesulitan.
Berkat dengan kesabaran dan tekad yang kuat, para WBP mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.
“Saya merasa lebih siap menghadapi hidup setelah ini,” ujar HD dengan penuh harapan.
Sementara itu, Kalapas Sampit Meldy Putera pada saat menutup kegiatan berpesan, langkah pertama ini untuk masa depan yang lebih baik.
“Kami ingin mereka dapat memiliki keahlian yang berguna untuk masa depan mereka,” harapnya. (hms/fin)