GERBANGDESA.COM JAKARTA – Pemilik akun TikTok @intanurliana itu mengaku kecewa saat berwisata ke Indonesia. Turis asal Malaysia ini membagikan pengalaman berlibur sambil mengunggah video berisi foto-foto suasana di Jakarta, akhirnya viral.
Ia mengatakan bahwa Jakarta overrated sebagai destinasi wisata, seperti judul unggahan itu.
Hal ini pun menjadi pengalaman pertama dia berlibur ke Jakarta. Sambil menampilkan potret kondisi tepi jalan yang dipenuhi pedagang kaki lima di trotoar Jalan Thamrin.
Ia juga mengatakan bahwa kesan pertama Intan tentang Jakarta adalah kotor.
Dalam unggahannya di TikTok pada Rabu (6/3), dia juga bilang Jakarta tidak sesuai ekspektasinya.
Dia menilai Jakarta semrawut dan mengeluhkan pejalan kaki terpaksa berjalan di pinggir jalan, bukan di trotoar.
Cerita pengalamannya liburan di Jakarta tak sampai di situ. Intan kemudian makan di tempat yang dia sebut restoran.
Tetapi dia mengeluh gelas yang dipakai berjamur. Bahkan dia mengaku nasi goreng yang dipesannya mengandung ulat.
“Kitaorg makan dekat restoran je tapi still kotor, cawan berkulat, nasi ada mcm ulat tu.Padahal, nampak elo je kan dalam gambar ini,” tulis @intanurliana dalam potret yang menunjukkan nasi goreng di akun TikTok-nya.
Tempat lain di Jakarta yang dia kunjungi tak luput dari kritiknya perihal kotor. Hal itu membuat Intan memberi rating 0/10 untuk makanan di Jakarta.
Dia terlihat juga singgah ke Thamrin City untuk berbelanja, namun sesampainya di sana Intan menyebut tempat belanja grosir di Jakarta itu bukan seleranya.
Maka dari itu ia pun juga mengasih penilaian 0/10 terhadap tempat itu.
Hotel tempat dia menginap juga dianggap buruk. Meski tarifnya murah, dia mengungkapkan bahwa lorong hotelnya kotor dan momen sempat melihat tikus sebesar kucing.
Namun, ada sebuah kesan baik yang diperoleh Intan dalam momen jalan-jalannya ke Jakarta.
Yakni keramahan supir transportasi online yang mengantarnya keliling Jakarta.
“Kita gak beli apa-apa pun buat dibawa pulang. Beli oleh-oleh coffee aja di bandara buat keluarga terdekat,” tulis wanita yang juga seorang mahasiswa di sebuah kamus di Thaland.
Kesimpulan
Kontroversi yang melibatkan Intan Nurliana memberikan pelajaran penting tentang pentingnya memahami sudut pandang yang berbeda dalam mengevaluasi suatu tempat atau pengalaman. Meskipun ulasannya bisa menjadi acuan bagi wisatawan lainnya, tidak semua orang memiliki preferensi atau persepsi yang sama.
Bagi kita sebagai masyarakat Indonesia, penting untuk menjaga sikap terbuka terhadap kritik dari wisatawan asing dan menggunakan hal tersebut sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan pariwisata kita. Begitu juga bagi para wisatawan, penting untuk memberikan ulasan yang obyektif dan berdasarkan pengalaman yang faktual.
Sebagai destinasi pariwisata, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam menyambut wisatawan dari berbagai negara. Kita semua perlu bekerja sama untuk menjaga citra positif Indonesia sebagai tujuan wisata yang menarik dan ramah bagi semua orang.
Berbagai sumber