GERBANGDESA.COM WONOGIRI – Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, mengapresiasi sebanyak 38 desa dari 251 desa, karena dinilai telah mengelola Dana Desa (DD) dengan baik. Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah daerah setempat memberikan dana Alokasi Kinerja tahun 2024.
Adapun 38 desa yang menerima Dana Alokasi Kinerja DD 2024 yakni, desa Sedayu, desa Tubokarto, desa Tlogoharjo, desa Glesungrejo, desa Balepanjang, desa Baturetno, desa Talunombo, desa Baleharjo, desa Karanglor, desa Pare, desa Keloran, desa Jendi, desa Pule, desa Gemantar, desa Jaten, desa Pokohkidul, deas Bulusulur, desa Sonoharjo.
Kemudian, desa Kerjo kidul, desa Gedong, desa Mojoreno, desa Tremes, desa Jatinom, desa Sukomangu, desa Krandegan, desa Tunggur, desa Waru, desa Slogohimo, desa Sedayu, desa Sumberejo, desa Sidorejo, desa Gunungsari, desa Jatisari, desa Mangunharjo, desa Tambakmerang, desa Jatirejo, desa Giriwarno, dan desa Semagar.
Dana alokasi kinerja dana desa diberikan kepada pemerintah desa dengan tata kelola anggaran APB Desa 2022 dan 2023 terbaik. Pada 2023, nilai dana alokasi kinerja Rp260 juta per desa, sedangkan 2024 turun menjadi Rp255,7 juta per desa.
Hadir selaku Tenaga Ahli Pendamping Desa Wonogiri mengatakan, tidak semua desa mendapatkan dana alokasi kinerja dari pemerintah kabupaten setempat, karena yang diberikan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap desa dalam mengelola dana desa dengan baik.
“Dana alokasi kinerja ini tidak diberikan kepada semua desa. Semestinya desa berlomba-lomba mengelola dana desa dengan baik agar dapat dana alokasi kinerja yang dijanjikan pemerintah daerah,” ucapnya dikutip dari solopos.com, 16 April 2024.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 146/2023 tentang Pengalokasian Dana Desa Setiap Desa, Penyaluran, dan Penggunaan Dana Desa 2024, kriteria desa yang mendapatkan dana desa antara lain tidak ada penyalahgunaan dana desa, perubahan rasio pendapatan asli desa terhadap pendapatan APB Desa, pengurangan penduduk miskin, dan status indeks desa membangun.
Sementara itu, Kepala Desa Krandegan, Bulukerto, Wonogiri, Purwanto, menjelaskan, Desa Krandegan tahun ini mendapatkan alokasi kinerja dana desa senilai Rp255,7 juta. Pagu dana desa yang diterima totalnya Rp1,374 miliar.
Dengan dana tersebut, Purwanto menegaskan bahwa Pemdes Krandegan telah menentukan program prioritas di bidang pendidikan dan kebudayaan salah satunya pembangunan TK.
Purwanto menyebut masing-masing desa memiliki program prioritas lain dalam pemanfaatan dana desa selain yang sudah ditentukan oleh Kementerian Keuangan.
Penggunaan dana desa itu bisa disesuaikan dengan potensi desa masing-masing. “Yang penting sesuai prosedur saja, jangan sampai menyalahi regulasi,” ujarnya yang juga Ketua Perkumpulan Aparatur Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Wonogiri ini..
Kepala Desa Jimbar, Pracimantoro, Wonogiri, Sutrisno, menyatakan tahun 2024 ini desanya tidak mendapatkan alokasi kinerja dana desa seperti tahun sebelumnya. Sehingga berdampak beberapa program yang sebelumnya direncanakan dieksekusi pada 2024 menjadi terkendala.
“Tahun sebelumya dana desa yang diterima Desa Jimbar mencapai Rp1,136 miliar, sedangkan pada 2024 ini berkurang jadi Rp881 juta,” katanya. (*)
