GERBANGDESA.COM, PROBOLINGGO – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI dr Imran Pambudi menyatakan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo terhitung Januari-September 2023 mencapai 596 kasus dengan jumlah kematian 18 orang.
Imran mengatakan, kondisi tersebut membuat Kabupaten Probolinggo menjadi kasus DBD tertinggi di seluruh Indonesia. Dan pada musim hujan, biasanya kasus DBD cenderung lebih meningkat lagi.
“Mari kita tuntaskan kasus DBD ini sekarang. Bagaimana kita mendeteksi sebanyak mungkin dan kita harus melakukan pendekatan kepada masyarakat,” katanya saat menghadiri rapat koordinasi pengendalian DBD di Kantor Bupati Probolinggo yang dilansir dari probolinggo.inews.id, Jumat 13 Oktober 2023.
Dia menyarankan, untuk pengendalian DBD harus melibatkan semua pihak dan tidak bisa hanya mengandalkan rumah sakit. Upaya pencegahan dengan memberantas sarang nyamuk harus dilakukan, bersama antara pemerintah dengan masyarakat.
“Kita juga harus menemukan penderita DBD sedini mungkin, jika ada yang sakit segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan testing,” ujar Imran.
Kepala Dinas Kesehatan Probolinggo dr Shodiq Tjahjono mengatakan, tahun ini menjadi tahun yang paling banyak kasus di Kabupaten Probolinggo, yakni 596 kasus dengan kematian mencapai 18 orang.
Dan yang kelompok umur yang paling banyak terserang DBD yakni 1-14 tahun, atau anak-anak yang masih dalam masa sekolah. Sehingga kemungkinan terjadi penularan saat berada di sekolahnya.
“Ada sebanyak 74% kasus anak-anak, oleh karena itu harus ada gerakan sekolah harus bebas jentik dan bebas nyamuk,” ucapnya.
Shodiq menjelaskan, ada empat puskesmas yang menjadi penyumbang terbanyak kasus kematian. Di antaranya ; Puskesmas Gending dengan 4 kasus, Puskesmas Kraksaan dengan 3 kasus serta Puskesmas Paiton dan Puskesmas Krejengan dengan 2 kasus.
Dan hingga saat ini hanya ada dua puskesmas yang masih bebas dari kasus DBD yaitu Puskesmas Kuripan dan Puskesmas Sumber.
“Untuk total jumlah kasus, sebagian besar, berada di daerah pantai dan dataran rendah, masing-masing puskesmas rata-rata diatas 5 kasus,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di probolinggo.inews.id dengan judul “Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo Mencapai 596 Kasus, 18 Meninggal”.