GERBANGDESA.COM – Pedesaan merupakan salah satu wilayah dengan potensi besar untuk mengembangkan berbagai jenis usaha. Banyaknya sumber daya alam melimpah, ketersediaan lahan, serta kehidupan masyarakat yang masih sangat tergantung pada tenaga manusia menjadikan area desa atau kampung menjadi tempat yang ideal untuk memulai bisnis.
Kira-kira ada jenis usaha apa saja yang bisa dilakukan di kampung dengan usaha modal kecil dan menguntungkan? Berikut ini adalah rekomendasi beberapa peluang ide usaha di kampung yang bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku bisnis UMKM.
1. Usaha Jual Pulsa
Usaha jual pulsa merupakan salah satu ide usaha di desa dengan modal kecil dan menguntungkan. Semakin canggihnya ponsel, kebutuhan akan pulsa dan kuota internet pun semakin meningkat. Maka, tidak heran jika semakin banyak juga agen pulsa yang buka untuk memenuhi permintaan masyarakat yang terus meningkat.
Perlu diketahui, keuntungan utama yang diperoleh adalah dari selisih penjualan pulsa. Misalnya, dalam setiap transaksi, keuntungan yang kamu dapatkan Rp2.000. Setiap hari ada 20 transaksi, sehingga keuntungan per hari Rp40.000, dan per bulan Rp1.600.000.
2. Usaha Token Listrik
Ide usaha modal kecil di kampung ini bisa dengan jualan token listrik menjadi usaha yang menguntungkan. Ditambah lagi, jenis usaha ini juga minim risiko.
Anda hanya perlu mencari distributor token listrik PLN di sekitar daerah tempat tinggal Anda. Misalnya rata-rata keuntungan setiap transaksi adalah Rp 3.000 rupiah. Jika kamu bisa mendapatkan 10 pelanggan setiap harinya, maka keuntungan per hari adalah Rp 30.000. Dalam satu bulan Anda bisa mendapatkan keuntungan Rp 30.000 x 30 = Rp 900.000 rupiah. Mau lebih untung? Anda bisa berjualan paket data, pulsa dan token listrik sekaligus supaya lebih banyak transaksi.
3. Warung Sembako
Warung sembako atau yang biasa juga disebut toko kelontong merupakan salah satu ide usaha di kampung yang memiliki peminat tinggi. Biasanya produk yang dijual seperti peralatan serta kebutuhan rumah tangga, seperti beras, dapur, hingga sabun dan lain sebagainya. Bahkan omset rata-rata penghasilan harian usaha kelontong bisa mencapai Rp300.000 per harinya.
Kelebihan lainnya dari membuka usaha ini adalah stok barang mudah didapat, lokasi usaha sangat fleksibel, bisa dilakukan di rumah tinggal sendiri (tanpa perlu menyewa tempat), perhitungan keuntungan jelas dan juga termasuk dalam jenis usaha yang bisa terus dikembangkan bahkan hingga menjadi usaha grosir.
4. Usaha Salon Rumahan
Jenis usaha ini merupakan peluang bisnis di area kampung yang memiliki potensial dalam jangka panjang. Terutama jika Anda memiliki skill dalam merias, memotong rambut atau merawat tubuh. Namun jika Anda belum memiliki skill ini, tak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak pelatihan-pelatihan dengan harga terjangkau untuk mempersiapkan seseorang untuk memiliki usaha rias sendiri.
Anda bisa sekaligus menawarkan jasa sewa pakaian kebaya atau baju tradisional lain untuk acara-acara tertentu. Jasa salon rumahan ini memiliki banyak varian jasa dengan harga beragam mulai dari harga Rp25.000 untuk potong rambut. Jika setiap bulannya Anda bisa mendatangkan 50 orang dalam satu bulan, maka Anda bisa mendapatkan minimal Rp1.250.000/bulan.
5. Usaha Produk Makanan Olahan
Biasanya di area kampung atau pedesaan terkenal dengan hasil pertanian yang melimpah. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk memanfaatkan bahan-bahan hasil pertanian tersebut. Bisnis produk makanan olahan ini memiliki banyak keuntungan dengan bahan makanan menjadi lebih awet dan tahan lama, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan nilai ekonomis dan harga jual.
Contoh usaha produk makanan olahan yang bisa Anda coba diantaranya seperti keripik, asinan, manisan, atau produk camilan lainnya. Untuk keuntungan dari bisnis ini Anda bisa mengambil 30-40% dari margin keuntungan atau bisa mencapai puluhan juta per bulan tergantung harga dan kuantitas barang dagangan yang laku di pasaran.
6. Bisnis Jajanan Tradisional
Jajanan tradisional selalu memiliki tempat di hati masyarakat, baik di perkampungan maupun di kota. Buat Anda yang memiliki keahlian dalam memasak atau membuat kue, Anda dapat memulai bisnis jajanan tradisional seperti pisang coklat, surabi, kue pancong, kue lapis, mendut, onde-onde, dan lain sebagainya.
Jenis kudapan tradisional dengan berbagai macam variasi ini memiliki segmen pasar yang luas. Mulai dari individu, bisnis, sampai dengan kelompok untuk acara tertentu. Untuk itu, tidak sulit untuk memasarkan bisnis ini. Modal yang dibutuhkan juga relatif kecil, mudah dikembangkan dengan cara dipasarkan melalui bantuan reseller, serta tak pernah sepi peminat. Jika satu buah kue dijual seharga rata-rata Rp3.000, dalam sehari bisa membuat 200 kue, berarti dalam sebulan Anda bisa mendapatkan omset Rp 600.000 x 30 hari= Rp 18.000.000.
7. Usaha Warkop
Budaya kumpul selalu menjadi aktivitas rutin yang dilakukan masyarakat di desa. Untuk itu peluang bisnis berupa usaha warkop di kampung adalah pilihan yang tepat. Anda dapat menjual minuman cepat saji seperti kopi, teh, berbagai jenis es, jus buah segar, hingga wedang jahe.
Sementara sebagai kudapan, Anda dapat menjual jajanan ringan seperti keripik singkong, keripik tempe, gorengan atau kue-kue tradisional. Ditambah lagi dengan bubur kacang hijau, nasi kuning, serta mie instan matang.
Modal yang dibutuhkan untuk membuka warung kopi di pinggir jalan tidak terlalu besar. Dengan uang sebesar Rp 10 juta sudah bisa untuk membeli gerobak atau menyewa kios kecil di pinggir jalan desa dan peralatan lengkap untuk berjualan. Dengan estimasi 40 orang per hari x Rp10.000 (pembelian harian), maka penjual bisa mendapatkan sekitar Rp 12.000.000 per bulannya!
8. Usaha Budidaya Tanaman Hias
Tak jarang ketika akhir pekan makin banyaknya warga kota mengunjungi desa-desa yang memiliki potensi pembibitan tanaman hias. Oleh karena itu, budidaya tanaman hias adalah usaha di desa yang menjanjikan saat ini.
Banyak jenis tanaman hias yang dapat dibudidayakan dengan mudah karena kondisi lingkungan di desa yang mendukung. Ditambah lagi, tanaman hias memiliki nilai jual yang tinggi, terutama di kota-kota besar. Oleh karena itu, pastikan Anda pilih jenis tanaman hias yang populer dan memiliki daya tahan saat di budidayakan, serta memiliki nilai jual yang baik. Keuntungan dari penjualan ini bahkan bisa mencapai Rp10.000.000 setiap bulannya.
9. Usaha Bibit Tanaman
Jika Anda tertarik dengan bisnis pertanian ini, mulailah dengan menghasilkan bibit tanaman yang berkualitas tinggi dan menawarkannya kepada para petani atau pembudidaya. Untuk kisaran harga bibit yang ditawarkan juga cukup beragam, ada yang harganya Rp 25 ribu, Rp 35 ribu, Rp 50 ribu, hingga Rp 100 ribu per pak. Dimana per paknya memiliki berat 10 gram atau sekitar 2.000 biji.
10. Pembuatan Pot Tanaman
Meningkatnya permintaan akan tanaman hias biasanya diikuti dengan permintaan akan berbagai perlengkapan dari sektor bisnis tersebut. Salah satu contohnya perlengkapan pertanian seperti alat-alat tanam, pot tanaman, pupuk, pestisida, dan lain sebagainya yang bisa Anda jadikan ladang usaha di kampung.
Anda juga bisa variasikan usaha tersebut, misalnya dengan membuat pot tanaman yang unik. Biasanya calon pembeli dari daerah perkotaan cenderung memilih barang dagangan dari desa karena memiliki harga yang relatif murah dengan kualitas yang bagus.
Harga yang dijual bisa bervariasi mulai dari ukuran kecil Rp20.000 hingga besar Rp250.000 dengan estimasi omset Rp 5.000.000 per bulan. (*)
Sumber: amartha.com