GERBANGDESA.COM SAMPIT – Kasus dugaan pemotongan dana bantuan sosial oleh anggota BPD dan Perangkat Desa di Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih belum ada keputusan. Bahkan, pihak pelapor sudah menghadirkan sejumlah saksi korban.
Seperti pada Senin pagi (20/1/2025), pihak kecamatan pulau Hanaut telah mengundang pelapor dan saksi untuk hadir ke kantor kecamatan.
Akan tetapi, kedatangan mereka untuk memberikan kesaksian sesuai fakta lapangan terpaksa harus menelan pil kecewa.
“Kami dapat undangan dari bapak camat untuk hadir pada hari ini, Senin, tapi, kami tidak ketemu sama camatnya melainkan perwakilan camat,” kata koordinator pelapor Mang Dali kepada wartawan media Siber gerbang desa usai laporan.
Menurutnya, kehadiran mereka untuk memenuhi undangan Camat Dedy Purwanto gagal total, karena penanganan kasus ini telah diserahkan camat kepada Kasi Kesejahteraan Sosial PMD Dedy Agung Prasetyo.
“Kami ini sepertinya di pingpong oleh pihak kecamatan, karena kasus ini sudah kami laporkan Senin yang lalu, belum ada tindakan apa-apa sampai kami dipanggil lagi ke kecamatan,” keluh Mang Dali yang juga sebagai Anggota Batamad Kotim ini.
Yang dianggap kecewa berat, lanjutnya, pihaknya sebagai pelapor sudah berupaya menghadirkan beberapa saksi yang memang merupakan korban dari pemotongan dana bansos itu juga tidak didengarkan apa saja keluhannya.
“Awalnya kami berharap agar pihak kecamatan pulau Hanaut lebih dalam lagi mengetahui kasus sebenarnya, makanya kami hadirkan saksi korban, justru tidak diberi kesempatan untuk bicara, alasannya, nanti di kabupaten saja yang mengurusnya,” ujar Mang Dali meniru perkataan perwakilan camat.
Lantaran kehadiran pelapor dan para saksi korban tidak diterima dengan baik, akhirnya mereka pulang dengan hati kecewa karena laporan atas kasus dugaan pemotongan bantuan sosial terkesan abaikan.
Sementara itu, kasi Kesos PMD Kecamatan Pulau Hanaut Dedy Agung Prasetyo menyampaikan bahwa pihaknya telah menyerahkan kasus yang diduga menyeret anggota BPD dan Perangkat Desa Rawa Sari ke pihak kabupaten.
“Laporan ini sudah kami sampaikan ke kabupaten, kita tinggal menunggu hasilnya saja dari kabupaten, bagaimana mereka menanggapinya,” ucap Dedy Agung dihadapan pihak pelapor dan saksi korban. (fin/fin)