GERBANGDESA.COM SAMPIT – Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupatrn Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), diharapkan punya produk yang diunggulkan.
Produk unggulan itu diutamakan muncul melalui hasil produksi dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sudah berjalan di wilayah desa tersebut.
Demikian harapan yang disampaikan Camat Pulau Hanaut H Dedi Purwanto, pada saat membuka pelatihan dan bimbingan teknis tentang budidaya ikan kolam bioflok di balai desa rawa sari, belum lama ini.
Dedi mengungkapkan, desa yang awalnya transmigrasi tahun 1993 ini sebenarnya sudah lama ada beragam produk UMKM. Hanya saja, menurutnya, belum ada yang muncul sebagai produk yang diunggulkan hingga 2024.
“Harapannya, desa ini harus ada produk rumahan yang bisa diunggulkan. Sepengetahuan kami sudah ada UMKM yang mampu memproduksi berbagai produk olahan seperti keripik berbahan ikan,” ujar mantan Camat Teluk Sampit ini.
Selain menekankan agar punya produk UMKM unggulan, Dedi juga mengingatkan tentang izin produksi. Di mana saat ini, kata dia, pemerintah pusat telah memberikan peluang kepada UMKM untuk segera mengurus Sertifikat Halal melalui Kementerian Agama yang didapat secara gratis.
“Saya mengingatkan kepada UMKM yang aktif produksi agar segera urus sertifkat halal, ini tidak hanya untuk di desa rawa sari bahkan saya harapkan diikuti desa-desa lainnya yang ada di Kecamatan Pulau Hanaut,” sarannya.
Untuk diketahui, permintaan untuk memperoleh sertifikat halal secara cuma-cuma alias gratis akan ditutup paling lambat 28 Oktober 2024. (fin/fin)