GERBANGDESA.COM SAMPIT – Lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni dan Siswa Nasional (FLS2N) jenjang Sekolah Dasar tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2024, dinilai lebih semarak karena tidak hanya diikuti peserta dari perkotaan bahkan dari pelosok kabupaten.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Kotim Halikinnor pada saat pembukaan O2SN dan FLS2N jenjang Sekolah Dasar di gedung Indoor Sampit, Senin 22 April 2024.
‘Saya selaku kepala daerah, memberikan apresiasi setinggi-tinggi kepada peserta yang ikut pada lomba O2SN dan FLS2N SD tingkat kabupaten, terlebih lagi kepada peserta yang dari pelosok kabupaten Kotim ini,” ucapnya dihadapan yang hadir.
Menurutnya, jarak tempuh menjadi rintangan utama bagi peserta di Pelosok untuk mengikuti ajang bergengsi ini. Tentunya dengan keikutsertaan mereka, kata Halikin, tidak hanya membuktikan bahwa lomba O2SN dan FLS2N jenjang Sekolah Dasar tingkat kabupaten ini merupakan salah satu wadah untuk berkontribusi terbaik buat daerah di bidang pendidikan melalui cabang olahraga dan seni.
“Sekali lagi, kita berikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada peserta di Pelosok yang ikut meramaikan lomba tingkat kabupaten ini. Semoga meraih juara sesuai dengan perjuangan kalian dalam mengikuti ajang bergengsi ini,” ujar Halikin.
Mantan Sekda Kotim ini menyebutkan, peserta dari Pelosok Kotim itu dari Kecamatan Bukit Santuai, Kecamatan Telaga Antang, Kecamatan Antang Kalang, Kecamatan Mentaya Hulu, dan Kecamatan Tualan Hulu.
Para peserta dari kecamatan-kecamatan yang ada di Pelosok jika menuju kota Sampit memerlukan waktu di atas 6 jam perjalanan, karena kondisi infrastruktur jalan rusak apalagi musim penghujan pada saat ini.
Untuk itu, Halikin menyarankan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kotim untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap peserta dari Pelosok. Misalnya, menyediakan sarana singgah untuk istirahat selama mengikuti lomba O2SN dan FLS2N SD tingkat kabupaten.
“Apabila ada peserta dari pelosok bisa disinggahkan di Asrama Haji atau balai diklat, utamakan mereka yang tidak punya keluarga di kota Sampit,” tandasnya. (fin/fin)
