Korwil Disdik Ajak Guru Revitalisasikan Bahasa Dayak Sampit

GERBANGDESA.COM, SAMPIT – Sebanyak 170 peserta terdiri dari kepala sekolah dan guru yang ada di Kecamatan Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), mengikuti Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Dayak Sampit. Kegiatan diadakan di SDN 1 Ujung Pandaran, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit.

Korwil Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Tumar mengatakan, peserta merupakan perwakilan sekolah yang ada di tiga kecamatan yakni, teluk sampit, mentaya hilir selatan dan pulau hanaut.

“Perwakilan yang diutus yakni, dua orang guru dan kepala sekolah, jumlah sekolah yang ada di tiga kecamatan terutama sekolah dasar sebanyak 52 sekolah,” ucapnya pada saat memberikan sambutan dihadapan yang hadir, Selasa 12 Septemberr 2023.

Hanya saja, lanjut Tumar, perwakilan yang hadir merupakan guru dan kepala sekolah yang ahli bahasa dayak supaya sosialisasi revitalisasi bahasa dayak sampit sedikit banyak mudah dipahami.

Sementara itu, Korwil Disdik Kecamatan Teluk Sampit Jamaludin mengungkapkan bahwa penggunaan bahasa dayak terutama bahasa sampit di wilayah teluk sampit hampir punah.

“Saya sendiri sebagai asli orang sampit, bahasa dayak sampit ini hanya sedikit kosa kata yang saya kuasai,” ujarnya pada saat membuka kegiatan di ruangan SDN 1 Ujung Pandaran.

Untuk itu, harap Jamaludin, agar supaya bahasa dayak sampit ini tidak punah dirinya bersama korwil disdik kecamatan lainnya mengajak guru dan kepala sekolah dasar untuk merevitalisasikan bahasa yang hampir punah tersebut.

“Kami merasa bangga dengan adanya kegiatan ini, mari kita revitalisasikan bahasa dayak sampit ini menjadi bahasa komunikasi sehari-hari terutama di sekolah antara guru dan muridnya,” ajaknya.

Jamaludin menilai bahwa bahasa dayak sampit merupakan bahasa daerah dengan dialeg lembut dan halus. Namun, penerapan di masyarakat terutama di kecamatan teluk sampit nyaris tidak terdengar lagi.

ARIFIN/GERBANG DESA – Peserta terdiri dari guru dan kepala sekolah sedang mengikuti sosialisasi revitalisasi bahasa dayak sampit di SDN 1 Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kotim, Kalteng.

Sementara itu, Kordinator Bahasa Dayak Sampit Syahruni menambahkan, balai bahasa Kalteng telah menggali bahwa di Kalteng ini terdapat beragam bahasa dayak. Namun, salah satunya bahasa dayak sampit yang dianggap mulai punah.

Untuk itu, kata dia, pihaknya diberikan kewenangan dibuktikan dengan SK untuk merevitalisasikan bahasa dayak sampit ke sekolah-sekolah terutama melalui korwil disdik maupun kelompok kerja kepala sekolah (K3S) yang ada di 17 kecamatan wilayah Kotim ini.

 “Kami juga mengajak kepada kepala sekolah dan guru agar tidak gengsi berkomunikasi menggunakan bahasa dayak sampit, karena bahasa ini merupakan ciri khas daerah,” saran Syahruni yang juga menjabat Kepala SDN 9 Baamang Hilir, Kecamatan Baamang ini. (fin)

Related Post