GERBANGDESA.COM SAMPIT – Sebanyak tujuh orang tidak dikenal diduga telah melakukan aksi perampasan mobil model minibus Xenia Nomor Polisi (Nopol) KT 1429 BW milik Nurul Anwar. Para pelaku telah dilaporkan ke Polres Kotawaringin Timur (Kotim).
Aksi perampasan itu dilakukan pada tanggal 9 Januari 2024 sekitar pukul 10.00 WIB di depan warung makan Sederhana di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
“Iya, kasus ini sudah saya laporkan ke Polres Kotim, Rabu 31 Januari 2024 dan saya sudah memberikan keterangan kepada petugas kurang lebih empat jam lamanya,” ucap Nurul Anwar yang merupakan korban saat diwawancarai wartawan media siber gerbang desa, Kamis 1 Pebruari 2024.
Dia menceritakan kronologi awal perampasan yang dilakukan 7 orang yang tidak dikenal tersebut.
Kejadian itu bermula pada saat Nurul Anwar sekeluarga mengantar mertuanya yang sedang sakit ke rumah sakit di Sampit. Dan menyempatkan diri singgah ke warung makan.
Saat makan, tiba-tiba ada 4 orang yang tidak dikenal identitasnya datang dan menanyakan bahwa mobil yang dia bawa akan ditahan karena dianggap pelaku belum lunas pembayaran. Total pelaku yang ada di TKP tujuh orang.
“Mereka mengatakan kepada saya bahwa mobil saya ini tidak lunas dibayar dan mau ditahan, saya tanya identitas mereka, mereka mengaku dari pihak ketiga,” ujar Nurul Anwar menirukan perkataan salah seorang pelaku.
Nurul Anwar sudah menyampaikan bahwa mobil yang dia beli di Akbar Showroom di Jalan Pemuda Sampit, Kelurahan Mentawa Baru (MB) Hulu, Kecamatan MB Ketapang, secara ces bukan kredit.
“Harga mobil itu sebesar Rp28 juta, yang sudah dibayarkan totalnya Rp25 juta, sisa yang belum saya bayar hanya Rp3 juta, kalau dihitung total kerugian saya Rp37 juta termasuk biaya perbaikan,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Nurul Anwar, mobil itu dibawa ke Akbar Showroom setelah itu mobil ditahan dan kunci kontak dirampas.
Kasus ini telah ditangani dan diproses langsung melalui unit 1 Polres Kotim. (2d/fin)