GERBANGDESA.COM SAMPIT – Anggota DPRD Kotawaringin Timur Daerah Pemilihan III Eddy Mashamy menyatakan dukungan sepenuhnya atas usulan sejumlah kepala desa agar pembangunan Jembatan Mentaya hendaknya dipertimbangkan, melainkan diutamakan akses Jalan Kecamatan Seranau sampai dengan Pulau Hanaut.
Usulan pembangunan jembatan dipertimbangkan itu juga telah disambut baik Penjabat Sementara Bupati Kotim Shalahuddin pada saat pertemuan Rapat Kerja Desa se-Kabupaten Kotawaringin Timur di gedung Serbaguna, beberapa waktu lalu,
“Kami sepakat dengan apa yang disampaikan Pjs Bupati Kotim, kami mendukung pembangunan akses jalan lebih diutamakan, setelah itu memikirkan pembangunan jembatan Mentaya,” ucap Eddy Mashamy kepada wartawan media Siber gerbang desa diruang fraksi DPRD Kotim, Senin 14 Oktober 2024.
Menurut mantan Camat Pulau Hanaut ini, pembangunan jembatan Mentaya tanpa akses jalan yang memadai akan menjadi perencanaan yang kurang tepat.
Sebagai Fraksi PAN Kotim ini, Eddy juga menyoroti pentingnya pembangunan akses jalan tersebut.
Pertimbangannya, dua kecamatan itu masih terdapat desa yang terisolir dan merupakan tempat tinggal banyak penduduk seperti Kecamatan Pulau Hanaut yang berjumlah sekitar 20.140 jiwa (Data Kec. Pulau Hanaut 2019).
Selain jumlah penduduk, Eddy juga menyebutkan terdapat beberapa Pondok Pesantren, TK, SD, SMP, SMA/SMK, yang juga memerlukan akses yang lebih baik, masyarakat sangat mendambakan pembangunan akses ini terutama di daerah seperti Desa Ganefo Kecamatan Seranau hingga perbatasan dengan Desa Rawa Sari sampai Desa Satiruk di Kecamatan Pulau Hanaut.
“Khusus Desa Satiruk, lokasinya berada di muara sungai Mentaya tepi laut jawa, banyak penduduk yang terisolir di sana,” tegasnya.
Terkait Pemprov Kalteng rencananya akan ambil-alih pembangunan akses jalan Seranau-Pulau Hanaut tersebut, hal itu tentunya mendapat dukungan sepenuhnya dari wakil rakyat Kotim ini.
“Kami siap mendukung rencana pembangunan tersebut baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah jika diambil alih oleh pemerintah provinsi, saya rasa tidak ada masalah karena asetnya saja dilimpahkan ke provinsi, sehingga pembangunan bisa lebih maksimal melalui APBN, saat ini jalan melalui Kecamatan Cempaga baru sampai di Desa Terantang Kecamatan Seranau,” ujar Eddy.
Ditambahkannya, perencanaan pembangunan aset jalan tembus tidak hanya dari Kecamatan Seranau-Pulau Hanaut, bahkan sampai wilayah Pagatan Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan dapat segera dilaksanakan dan dianggarkan dalam waktu dekat.
“Kami siap mendukung dan bilamana perlu kami siap diundang dalam pembahasan lebih lanjut oleh Pemkab untuk mendukung percepatan pembangunan akses jalan yang di wilayah teritorial Kabupaten dengan motto Habaring Hurung ini,” pungkasnya. (fin/fin)