Aktivitas Rutin di Balik Dapur Warga Binaan Lapas Sampit

182

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Pagi hari di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng dimulai dengan aktivitas yang tak terlihat oleh banyak orang.

Sementara sebagian besar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) masih berada di dalam tahanan, tamping dapur sudah sibuk menyiapkan makanan untuk ratusan penghuni lainnya.

Di bawah bimbingan Bagus Febri Pujanto, Pengelola dan Pengolah Makanan, para tamping itu menjalankan tugas yang lebih dari sekedar rutinitas harian.

Ini adalah tanggung jawab besar yang memerlukan ketelitian dan kedisiplinan tinggi.

BACA JUGA:  Ajukan Pembebasan, Warga Binaan Lapas Sampit Wajib Tes Urine

Setiap hari, aroma nasi hangat dan lauk pauk mulai menyebar di udara sekitar dapur.

Tamping dapur yang merupakan warga binaan terpilih, bekerja dengan penuh dedikasi.

Bagus mengawasi dengan seksama, memastikan bahwa bahan makanan diproses dengan baik dan kebersihan selalu terjaga.

Ia juga memastikan suasana dapur tetap kondusif, meskipun kesibukan mengelilingi mereka.

Penyajian makanan ini, meskipun tampak sederhana, tidak lepas dari tantangan.

Terkadang bahan terbatas atau peralatan dapur tidak mencukupi. Namun, berkat kerja sama yang solid, Bagus dan tamping dapur selalu mampu mengatasi kendala tersebut.

BACA JUGA:  Suasana Haru Warnai Pisah Sambut Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIB Sampit

Dapur ini menjadi ruang di mana rasa tanggung jawab dan kerja sama diuji setiap harinya.

Ketika kotak-kotak makanan siap dibagikan, wajah para tamping dapur memancarkan kebanggaan.

Bagi mereka, menyajikan makanan bukan sekadar tugas, tetapi kontribusi nyata bagi sesama warga binaan.

Setiap kotak yang mereka siapkan membawa makna lebih, sebuah bentuk kepedulian yang menghubungkan mereka dengan rasa kemanusiaan, meski terkurung dalam tembok-tembok Lapas. (hms/fin)