GERBANGDESA.COM SAMPIT – Akses jalan darat menuju ke kantor Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), sebenarnya bisa dilalui. Hanya saja, kondisinya rusak parah.
Alhasil, logistik kotak suara beserta kertas suara hasil dari pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Permusyawaratan Rakyat baik pusat, provinsi dan kabupaten, terpaksa melalui jalur sungai Mentaya
“Bisa saja lewat jalur darat dengan kondisi jalannya rusak parah dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, selain itu ada jembatan sempit,” ujar Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto disela-sela pengangkutan logistik ke atas perahu bermotor, Kamis 15 Pebruari 2024.
Meskipun satu-satunya akses mudah untuk mengembalikan logistik pemilu ke kantor kecamatan setempat melalui jalur sungai, akan tetapi, menurutnya, jarak tempuhnya juga cukup lama kurang lebih 2 jam perjalanan.
“Pengembalian logistik ini tetap dikawal ketat dari petugas kepolisian, barisan pertahanan masyarakat adat dayak (Batamad) dan Linmas desa, serta dibantu dari anggota KPPS,” jelas Sigit.
Yang menjadi kendala utama, lanjutnya, perahu bermotor untuk mengangkut logistik pemilu tersebut harus menyesuaikan dengan kondisi pasang surut air sungai.
Kebetulan pada hari ini, tambahnya, air sungai pasang sekitar pukul 11.38 WIB, sehingga perahu bermotor bisa dengan mudah keluar dari anak sungai menuju sungai yang besar.
“Yang jelas, pada saat pendistribusian logistik dari kantor kecamatan ke desa awalnya juga melalui jalur sungai, begitu juga pada saat pengembalian logistik, kami juga tetap menggunakan jalur sungai,” pungkasnya. (fin/fin)