GERBANGDESA.COM WAJO – Sebanyak 40 desa di lima kecamatan yang tersebar di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, hingga kini Selasa (14/5/2024) masih terendam banjir. Dugaan akibat dari luapan air danau tempe dan debit air yang terus bertambah serta kiriman banjir dari kabupaten tetangga.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekitar 9.821 rumah terendam banjir dari lima kecamatan. Ketinggian air antara 1 meter sampai 2 meter. Air juga tidak hanya merendam akses jalan perumahan penduduk bahkan area sawah dan perkebunan.
Kepala BPBD Wajo Syamsul Bahri mengatakan, penyebab banjir selain curah hujan tinggi juga adanya luapan air dari danau tempe maupun kiriman banjir dari kabupaten lain.
“Puluhan jiwa terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman. Kami telah siapkan tempat pengungsian sementara di Gedung Dinas Perikanan,” ujar Syamsul dikutip dari sindonews.com, Selasa 14 Mei 2024.
Sementara itu, Tim reaksi cepat (TRC) BPBD telah berada di lokasi terdampak untuk memastikan keselamatan warga. Mereka juga telah mendata kebutuhan darurat untuk para warga yang tertahan di rumah, mengingat akses jalan terendam. Penilaian kaji cepat TRC menyebutkan kebutuhan mendesak berupa sembako dan air mineral.
BPBD Wajo menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, terutama di wilayah Kecamatan Kera, Gilireng, dan Pitumpanua.
Berdasarkan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG selama 10 hari ke depan. (*)