Jumat, Januari 17, 2025

Kisah Inspiratif Warga Binaan Lapas Sampit, Belajar Hidroponik Merajut Masa Depan

Date:

Share post:

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Pagi yang cerah, Rabu, 4 Desember 2024, di area brandgang Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng, tampak seorang Warga Binaan sedang merawat tanaman hidroponik.

Kegiatan ini adalah bagian dari rutinitas pembinaan kemandirian yang diikuti oleh MJ, seorang Warga Binaan, yang setiap harinya tekun mengurus tanaman tersebut.

Sambil sibuk merawat tanamannya, MJ berbagi pengalamannya.

“Selama menjalani masa pidana di sini, saya mengikuti pembinaan kemandirian, salah satunya tentang cara merawat tanaman hidroponik.

Sebelumnya, saya tidak punya pengalaman sama sekali di bidang ini, tapi sekarang saya merasa mendapat keterampilan baru yang berharga di dunia pertanian,” kata MJ, kemarin.

BACA JUGA:  Tingkatkan Literasi, Warga Binaan Manfaatkan Perpustakaan di Lapas Sampit

Staf humas yang sedang mendokumentasikan kegiatan ini tertarik dengan kisah MJ dan bertanya lebih lanjut, seperti berapa lama waktu yang diperlukan untuk panen dan apakah ada tantangan yang ia hadapi selama mengikuti pembinaan ini.

MJ menjawab dengan penuh semangat, “Biasanya, kami panen setiap 35 hingga 40 hari. Namun, itu tergantung permintaan konsumen. Kadang, ada yang ingin tanaman selada yang lebih kecil.”

Saat ditanya soal kesulitan, ia menambahkan, “Sejujurnya, saya tidak merasa ada kesulitan. Ini adalah kegiatan positif yang memberi saya banyak pengalaman baru.”

Sementara itu, Kalapas Sampit Meldy Putera juga memberikan pandangannya tentang pentingnya kegiatan ini.

BACA JUGA:  Wow Fantastis, Juara Lomba Desa Terbaik Diusulkan Hadiahnya Rp 250 Juta

“Program pembinaan kemandirian seperti hidroponik tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk mental dan sikap warga binaan,” ujar Meldy

Ia berharap, warga binaan bisa membawa ilmu yang didapat di sini untuk membangun kehidupan yang lebih baik setelah masa pidana.

“Kegiatan ini menjadi salah satu jembatan penting untuk reintegrasi sosial.” tambahnya.

Dengan adanya dukungan penuh dari pihak Lapas, program seperti ini tidak hanya mengisi waktu Warga Binaan dengan hal-hal produktif, tapi juga mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan baru di luar nanti. (hms/fin)

Artikel Lainnya

Pemilik Kafe dan Rekannya Aniaya Karyawati 13 Tahun Hingga Tewas

GERBANGDESA.COM JAKARTA – Seorang karyawati inisial FT (13) diduga telah dianiaya hingga tewas oleh majikannya sendiri inisial MA...

Gempa 4,6 SR Getarkan Bangunan Masjid di Desa Sungai Paring

Gempa 4,6 SR Getarkan Bangunan Masjid di Desa Sungai Paring GERBANGDESA.COM, SAMPIT – Gempa bumi berkekuatan 4,6 Skala Ritcher...

Tergelincir Melewati Jembatan Penghubung Desa Batuah dan Terantang Hilir

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Nahas menimpa seorang pengendara sepeda motor merek Yamaha Vixion dengan Nopol KH 3150 LJ, ketika...

Muslih Akui Ada Kuburan Saat Garap Lahan, Benarkah?

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Perseteruan kasus sengketa lahan antara ahli waris dengan pemilik lahan di wilayah Desa Parebok, Kecamatan...
error: Content is protected !!