GERBANGDESA.COM SAMPIT – Sebanyak 34 guru dan kepala sekolah yang terdaftar dalam Program Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengikuti Lokakarya I Pengembangan Komunitas Praktisi. Kegiatan dipusatkan di Balai Penataan Guru (BPG) Mini Sampit, Sabtu 27 Juli 2024.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim M Irfansyah pada saat memberikan sambutan yang diwakilkan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Edie Sucipto mengatakan, lokakarya I ini adalah sebagai wadah belajar antara guru dan kepala sekolah untuk berbagi praktik dalam mendukung peningkatan kompetensi yang berkaitan dengan implementasi kurikulum merdeka.
“Pengembangan komunitas praktisi merupakan proses membentuk sebuah wadah bagi guru dan kepala sekolah untuk belajar, berdiskusi dan mengembangkan kompetensi kepemimpinan pembelajaran dalam menggerakkan ekosistem pendidikan,” ujarnya dihadapan peserta yang hadir pada pembukaan Lokakarya I Pengembangan Komunitas Praktisi.
Edie menyebutkan, ada lima tujuan utama diselenggarakan kegiatan yang dihadiri 34 guru dan kepala sekolah mulai jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK di Kotim diantaranya,
- Peserta dapat merefleksikan peran, nilai, serta kompetensi guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran.
- Peserta dapat memahami pengertian dan arti penting komunitas praktisi.
- Peserta dapat memetakan komunitas praktisi di daerahnya.
- Peserta dapat merefleksikan peran guru penggerak di dalam komunitas praktisi.
- Peserta dapat memahami optimalisasi dampak komunitas di satuan pendidikan.
“Untuk materi yang disampaikan narasumber mengenai diskusi, peran dan kompetensi guru penggerak,” kata Edie yang juga pernah menjabat sebagai Kasi Kurikulum dan Pembinaan SD Disdik Kotim ini.
Untuk itu, tambahnya, dinas pendidikan mengharapkan kepada calon guru penggerak angkatan 11 yang mengikuti lokakarya I pengembangan komunitas praktisi, mampu mengembangkan materi dan praktik yang didapat pada kegiatan.
“Harapannya, calon guru penggerak angkatan 11 mampu merefleksikan peran mereka sebagai guru penggerak terutama di komunitas praktisi,” pungkasnya. (fin/fin)