GERBANGDESA.COM SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus berkomitmen berupaya mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan satuan pendidikan.
Salah satu langkahnya, meningkatkan kapasitas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD) melalui Bimbingan Teknis (Bimtek).
Kegiatan diselenggarakan selama dua hari mulai 30 September 2024 sampai dengan 1 Oktober 2024, dipusatkan di Aula Disdik Kotim.
“Kita tidak hanya menekankan pentingnya kesadaran bersama, tetapi juga partisipasi aktif seluruh elemen sekolah dalam memerangi perilaku perundungan,” ucap Kadisdik Kotim M Irfansyah saat memberikan arahan pada pembukaan Bimtek Peningkatan Kapasitas Tim TPPK Bagi SD, kemarin.
Irfansyah mengungkapkan, Pemerintah telah memberikan payung hukum melalui regulasi yaitu, Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan dan Permendikbud Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
“Regulasi ini menjadi dasar kuat bagi satuan pendidikan untuk menjalankan program pencegahan kekerasan, termasuk perundungan dengan melibatkan seluruh warga sekolah mulai dari guru, siswa, hingga orang tua,” ujarnya.
Irfansyah menyampaikan bahwa di Kotim sejak Januari-September 2024 tercatat sudah ada 31 Kasus (sumber UPT PPA DP3AP2KB). sedangkan di sayuan pendidikan 1 dari 3 anak mengalami kekerasan (Asesmen Nasional, 2023).

“Angka ini menuntut kita untuk segera bertindak. segera implementasi program ini, salah satu langkah kunci adalah melibatkan murid,” tegasnya.
Alasannya, tambah Irfansyah, karena muelrid dapat berperan aktif dalam menyebarkan nilai-nilai positif di antara teman-teman sebayanya.
“Kita berharap program ini akan berjalan lancar dan memberikan dampak nyata bagi lingkungan pendidikan khususnya di Kotim tercinta ini,” pungkasnya. (fin/fin)