Minggu, September 15, 2024

Cegah Pengelolaan Keuangan Nakal, Tiap Desa Akan Terapkan Transaksi Nontunai

Date:

Share post:

GERBANGDESA.COM, SEMARANG – Sebanyak 7.809 desa di Jawa Tengah (Jateng) dinyatakan siap menerapkan transaksi nontunai. Sebagai pilot project, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menunjuk Desa Gondang, Cepiring, Kabupaten Kendal untuk menerapkan program tersebut.

“Dengan transaksi nontunai, semua datanya tercatat. Jadi, kalau orang mau minta pertanggungjawaban, tinggal buka, datanya ada semua. Berbeda kalau melakukan pembayaran dengan tunai. Bilangnya bayar Rp100, padahal yang diserahkan hanya Rp50. Enggak bakal bisa kelihatan,” ujar Sekda Jateng Sumarno usai meresmikan kegiatan yang dilansir dari jatengprov.go.id, Minggu 27 Agustus 2023.

Dijelaskannya, penerapan transaksi nontunai terhadap pengelolaan keuangan dan sumber-sumber pendapatan serta kekayaan desa ini diberlakukan dengan menyusulnya peluncuran sistem Transaksi Nontunai pada Pemerintah Desa, di Gradhika Bakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng, Jumat 25 Agustus 2023.

Terhitung sejak di launching sistem tersebut, lanjut Sumarno, pemerintah bercita-cita menerapkan transaksi nontunai, agar pengelolaan keuangan desa menjadi lebih efisien, efektif, dan akuntabel. Pasalnya, dengan transaksi nontunai, semua pembayaran langsung dikirim ke rekening penerima pembayaran.

BACA JUGA:  Masa Jabatan Kades Diperpanjang Tanpa Pemilihan Sudah Ditandatangani

Menurutnya, dengan transaksi nontunai, semua pasti masuk ke rekening penerima. Sehingga, akuntabilitas dapat lebih terjaga. Dengan transaksi nontunai, pihak yang berniat melakukan kecurangan pun akan susah, karena tercatat dan harus masuk ke penerima.

“Kalau mau nakal, pun harus komunikasi ke penerima. Itu juga komunikasinya enggak mudah. Akuntabilitasnya lebih terjaga. Ini juga sudah dilakukan di pemerintah daerah, baik pemerintah pusat, dana APBN, APBD, semua menggunakan transaksi nontunai,” ujarnya.

Transaksi nontunai juga telah dilakukan Pemprov Jateng. Hasilnya saat ini sudah kelihatan. Adapun teknisnya nanti akan diberikan pelatihan terlebih dulu. Sehingga, dari pihak desa akan paham jika semua transaksi akan dilakukan dengan nontunai. Misalnya, dari dana desa mungkin melakukan bayar dengan pihak ketiga, atau pemberian gaji. Itu semua itu harus transfer atau tidak boleh ambil uang terus diberi.

BACA JUGA:  Jelang Akhir Januari, Bupati Seruyan Lantik 32 Penjabat Kepala Desa

Ditambahkan, saat ini baru Kabupaten Purworejo yang sudah siap. Harapannya nanti semua akan menerapkan transaksi nontunai. Terlebih, masalah kepatuhan perpajakan juga akan terjaga. Menurutnya, pihak Kemendagri menargetkan pada 2024 semua desa melakukan transaksi nontunai. Pihak Bank Jateng juga sudah menyiapkan semua instrumennya.

“Kesiapan jaringan, kami dari Pemprov Jateng juga membantu desa yang blindspot yang kaitannya dengan masalah jaringan. Diskominfo sudah siap. Kita juga ada 300-an desa yang sudah kita bantu. Kemarin juga penanganan Covid, kemiskinan, itu juga kita memberi wifi,” pungkasnya. (*/fin)

Artikel Lainnya

Hakim Vonis Hukuman Penjara 12 Tahun Mario Dandy Atas Penganiayaan Berencana

GERBANGDESA.COM, JAKARTA - Hakim menyatakan Mario Dandy Satriyo atau putra dari mantan Direktur Jenderal Keuangan Kementerian Keuangan Rafael...

Pelajar SMKN 1 Pulau Hanaut Ikut Vaksin Wajib Bawa KK dan Izin Orang Tua

 Seorang siswi SMKN 1 Pulau Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim, Kalteng, sedang memeriksa kondisi kesehatan sebelum diberikan vaksin.Gerbang...

Mantan Menkominfo Johnny G Plate Akan Jalani Sidang Kasus BTS Hari Ini

JAKARTA, gerbangdesa.com - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menghadapi sidang pertama terkait kasus dugaan...

Kinerja Desa Masih Kurang, Ini Kata Kepala DPMD Kotim

GERBANGDESA.COM SAMPIT - Ratusan peserta terdiri dari kepala desa, sekretaris, bendahara, dan Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), menghadiri...
error: Content is protected !!