GEBANGDESA.COM, BALI – Rizieq Fatah (20), kuli bangunan yang mencoba memperkosa siswi SD berinisial KR (10) rupanya kerap merekam video saat korban sedang mandi. Hal ini menyebabkan dia mencoba memperkosa korban. “Mulai dua hari sebelumnya, pelaku sering merekam video korban saat sedang mandi. Dia selalu merekam video, dua hari sebelum melakukannya,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas saat jumpa pers di kantornya, Jumat. (25/8). /2023).
Kemudian pada Kamis (24/8/2023), Fatah melihat KR sedang mandi. Dia lalu kembali menatap KR. Setelah itu Fatah kembali melihat KR sudah selesai mandi dan masuk ke kamarnya. “Saat itu pelaku masuk ke kamar korban dan korban mendorong pelaku dan pelaku mencoba mencekiknya lalu korban berteriak,” kata Bambang.
Menurut Bambang, Fatah sempat mengancam akan mengatakan “jangan bilang siapa-siapa” saat KR berteriak. Ancaman dilontarkan Fatah sambil mencekik leher KR. Beruntung KR tidak menghiraukan ancaman Fatah. Gadis SD itu terus berteriak dan meminta tolong. Jeritan RK terdengar oleh neneknya.
“Korban terus-terusan minta tolong dan tidak butuh waktu lama sampai nenek pelapor (atau) korban mendengar dan kemudian mendengar teriakan tersebut, tiba-tiba pelaku keluar kamar dan kabur,” jelas Bambang.
Fatah diketahui mencoba memperkosa RK di kediamannya di kawasan Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Upaya pembobolan tersebut terjadi pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 07.00 WITA.
Fatah adalah pemuda asal Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Ia bekerja sebagai kuli bangunan dan tinggal di rumah atau gudang darurat di kawasan Denpasar Utara dekat tempat kejadian perkara (TKP). (*/ary)
sumber : detik.com