GERBANGDESA.COM, SAMPIT – Berdasarkan data di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), hampir 20 persen desa masih blang spot. Salah satunya di wilayah Kecamatan Kota Besi.
Jarak Kota Besi jika diukur dari ibu kota Sampit sekitar 20 Km. Namun, dari 9 desa dan 2 kelurahan terdapat 5 lima desa dan sampai sekarang ini masih membutuhkan jaringan internet.
Camat Kota Besi Gusti Mukafi mengatakan, meskipun di zaman digitalisasi saat ini di wilayah kerjanya masih ada lima desa masih berstatus desa blank spot.
“Iya, di kecamatan kota besi ini masih ada lima desa yang blank spot walaupun sudah diera modernisasi,” ucapnya kepada wartawan media siber gerbang desa saat ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Dia mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama mengapa lima desa tersebut blank spot, karena di desa tersebut dikelilingi perkebunan kelapa sawit, sehingga sangat sulit untuk untuk membangun sarana seperti tower Base Transceiver Station atau BTS.
Selain itu, lanjutnya, jarak tempuh cukup jauh dari ibu kota kecamatan menuju ke lima desa tersebut karena rata-rata melalui areal perusahaan kebun sawit, dan letak desa itupun kebanyakan berada di bantaran sungai mentaya serta langganan banjir hampir setiap tahun.
Mukafi menyebutkan, lima desa yang blankspot itu diantaranya, desa hanjalipan, desa rasau tumbuh, desa pamalian, desa simpur, dan desa soren.
“Kami dari pemerintah kecamatan mendorong lima desa tersebut melalui Badan Usaha Milik Desa untuk bermitra dengan provider mengatasi blank spot. Kami juga berharap, lima desa itu tahun 2024 sudah bisa menikmati jaringan internet,” harapnya. (fin/fin)