Jumat, Januari 17, 2025

Tumpang Sisip Tanam Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit

Date:

Share post:

GERBANGDESA.COM SIAK – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan masih terus berlanjut gencarkan penanaman padi gogo pada lahan peremajaan sawit. Kali ini bersama Kelompok Tani Jaya Sakti di Desa Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau.

Hadir pada pencanangan tanam padi di lahan peremajaan sawit, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono mengatakan, Potensi luas areal tanam padi gogo di Provinsi Riau seluas 32.614 hektar khusus di Kabupaten Siak seluas 3.569 hektar.

“Penanaman ini diharapkan dapat mendukung optimalisasi lahan perkebunan demi mendukung program penambahan luas tanaman pangan, khususnya padi gogo,” ujarnya dikutip dari pertanian.go.id, kemarin.

Pekebun yang telah melaksanakan replanting terbiasa melakukan tumpang sisip sawit dengan semangka, atau jagung.

Dalam waktu dekat anggota yang sudah siap tanam lahannya akan mengikuti penanaman padi gogo sekitar 8 hektar, sedangkan anggota kelompok yang ikut kegiatan peremajaan sawit rakyat seluas 67,7 hektar diharapkan juga dapat ikut berpartisipasi tanam padi gogo ini, demi wujudkan kedaulatan pangan bersama.

BACA JUGA:  OKI Siap Tempur Pada Pilkades Mendatang, Ini Desa-desa Yang Terdaftar

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Jaya Sakti, Teguh mengatakan dengan melakukan tumpang sisip pada tanaman sawit muda, petani dapat memperoleh keuntungan atau menambah penghasilan yang cukup sambil menjaga dan merawat kebun.

“Petani berharap dengan menanam padi gogo, selain dapat mencukupi kebutuhan pangan juga mendapatkan untung berlipat, karena biasanya hanya menanam semangka atau jagung selama ini, sekarang ada padi gogo,” katanya.

Lebih lanjut Teguh mengatakan, beberapa hal yang dibutuhkan petani dalam penanaman padi gogo dilahan sawit adalah benih padi gogo dan saprodi lainnya seperti pupuk dan pestisida sehingga dapat meningkatkan produksi.

BACA JUGA:  Anggota BPD dan Perangkat Desa Rawa Sari Kotim Dilaporkan!

Menanggapi hal tersebut, Ardi menghimbau, “Kelompok tani segera mengajukan CPCL untuk mendapatkan bantuan benih dan saprodi dari pemerintah, sehingga petani dapat segera melakukan penanaman. Mari bersama-sama kita optimalkan lahan sawit yang belum menghasilkan dengan tanam tanaman sela seperti padi gogo,” sarannya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, Direktorat Jenderal Perkebunan bertanggungjawab menyiapkan lahan perkebunan dan CPCL penerima kegiatan tumpang sisip padi gogo dalam upaya penambahan luas tanam padi.

Ini aksi kongkret terhadap arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan Tadah Hujan, dan Tumpang Sisip Padi Gogo Tahun Anggaran 2024. (*)

Artikel Lainnya

7 Desa di Cempaga Hulu Kotim Tuntut Plasma PT WNL

GERBANGDESA.COM SAMPIT – Perwakilan 7 desa di wilayah Kecamatan Cempaga Hulu,  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng)...

Lolos Verifikasi, Lima Desa di Kabupaten Kotawaringin Barat Siap Dimekarkan

GERBANGDESA.COM PANGKALAN BUN - Sebanyak lima desa di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, telah mengajukan pemekaran. Bahkan, usulan...

Hasil Analisis, Waspada Serangan Serangga Tungro Musim Tanam 2023

JAKARTA, gerbangdesa.com - Menjelang musim tanam kedua yang beriiringan dengan masuknya musim kemarau tahun 2023, Direktorat Perlindungan Tanaman...

111 Petani di Kotim Terima Bantuan Bibit Ternak dan Alsintan

GERBANGDESA.COM SAMPIT - Sebanyak 111 petani di bawah naungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur telah...
error: Content is protected !!